Network
LINGKAR KEDIRI – Menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami seorang wanita rutin setiap satu bulan sekali selama kurang lebih 7 hari, jika berkepanjangan bisa berbahaya.
Darah menstruasi yang keluar dengan jumlah yang tidak normal dan lebih dari 7 hari bisa menjadi tanda ketidaknormalan pada sistem reproduksi.
Gejala tidak normal saat menstruasi ini disebut dengan Menorrhagia yang bisa menyebabkan munculnya resiko penyakit lain seperti anemia.
Baca Juga: Bunda Corla Memiliki Suara Berat Bak Pria, Normalkah Hal Tersebut Terjadi Pada Wanita? Simak Ulasan
Dr Putra Ismaya Abral, Sp.OG menjelaskan dalam salah satu akun youtube mengenai penyebab Menorrhagia.
Ada dua jenis penyebab Menorrhagia yaitu :
Faktor Anatomi Rahim :
Polip rahim merupakan polip yang tumbuh dan menempel pada dinding dalam rahim dan bisa meluas hingga ke rongga rahim.
Polip uteri/rahim biasanya bersifat jinak (bukan kanker), tetapi beberapa dari polip ini dapat menjadi ganas (kanker).
Baca Juga: Tips Memilih Warna Dasar dan Aksesori yang Tepat untuk Berbagai Situasi Formal dan Non-Formal
Mioma uteri merupakan daging yang tumbuh non-kanker dalam rahim yang dapat muncul selama bertahun-tahun dalam masa subur seorang wanita.
Kanker rahim merupakan suatu penyakit yang ditandai adanya tumor ganas yang tumbuh di rahim.
Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.
Faktor Hormonal
Disfungsi ovarium merupakan keadaan ovarium yang mengalami kegagalan dalam sekresi hormon seks steroid.
Penggunaan Obat-obatan
Jenis obat yang bisa memepengaruhi hormone obat anti-inflamasi, obat hormonal seperti estrogen dan progestin, dan antikoagulan seperti warfarin atau enoxaparin.
Baca Juga: Tips dan Trik untuk Memadukan WarnaKulit, Rambut dan Aksesori dengan Outfit
Obat-obatan tersebut dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan sehingga disebut Menorrhagia.
Faktor keturunan
Siklus menstruasi bisa disebabkan oleh adanya faktor genetik sehingga munculnya Minorrhagia bisa dipicu oleh keturunan.
Penyakit bawaan yang diturunkan dari anggota keluarga tapi penyakit ini tidak menular.***
