Network
LINGKAR KEDIRI – Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah salah satu masalah kesehatan serius yang sering terjadi pada orang yang aktif melakukan hubungan seks secara bebas.
Penyakit seksual ini dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk infertilitas atau ketidaksuburan.
Maka dari itu sangat penting bagi Anda semua untuk memahami dampak PMS pada kesehatan reproduksi dan cara menghindari masalah kesehatan jenis ini.
Baca Juga: Waspada! 2 Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Virus dan Jarang Disadari, Simak Ulasannya
Berikut adalah beberapa dampak PMS pada kesehatan reproduksi:
1. Infeksi Saluran Kemih: Infeksi saluran kemih (ISK) dapat disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui aktivitas seksual.
ISK dapat menyebabkan sakit saat buang air kecil, rasa terbakar, dan bahkan demam. Jika ISK tidak diobati dengan tepat, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan menyebabkan infertilitas.
2. Penyakit Radang Panggul: Penyakit radang panggul (PRP) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang terjadi ketika bakteri dari vagina masuk ke saluran rahim, indung telur, atau saluran telur.
PRP dapat menyebabkan nyeri panggul dan nyeri saat berhubungan seks, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi wanita dan menyebabkan infertilitas.
3. Kutil Kelamin: Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV) dan dapat menyebabkan pertumbuhan daging di sekitar organ genital.
Kutil kelamin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gatal, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita atau kanker penis pada pria.
4. Sifilis: Sifilis disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebabkan luka di organ genital atau mulut. Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebar ke otak dan jantung dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Cara Mencegah Penyakit Kelamin pada Kesehatan Reproduksi Untuk mencegah PMS dan menghindari dampaknya pada kesehatan reproduksi, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menghindari perilaku seksual yang berisiko, seperti berganti pasangan atau tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks
2. Mendapatkan vaksinasi PMS yang sesuai, seperti vaksinasi HPV
3. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci organ genital secara teratur
Baca Juga: 5 Negara yang Memiliki Penduduk Asli Indonesia, Salah Satunya Pulau Tertua di Bumi Madagaskar
4. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol, yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan seksual
5. Menjalani tes PMS secara teratur dan mendapatkan perawatan medis jika diperlukan.
Kesimpulan PMS dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada sistem reproduksi, seperti infertilitas dan kanker.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memahami dampak PMS pada kesehatan reproduksi dan cara mencegahnya.
Dengan menjalankan langkah-langkah pencegahan dan mendapatkan perawatan medis jika diperlukan, seseorang dapat mengurangi risiko terkena PMS dan melindungi kesehatan reproduksinya.***
