LINGKAR KEDIRI - Bisul di bokong biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Infeksi ini biasanya terjadi ketika bakteri, seperti Staphylococcus aureus, masuk ke dalam folikel rambut atau kelenjar minyak pada kulit bokong.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bisul di bokong meliputi:
Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Wajah, Diyakini Bisa Mengangkat Sel Kulit Mati Salah Satunya
1. Ketidakbersihan Kulit
Kulit yang tidak bersih atau kurangnya higienitas dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.
2. Kondisi Kulit
Beberapa kondisi kulit, seperti folikulitis (peradangan folikel rambut) atau hidradenitis supurativa (kondisi kulit yang menyebabkan bisul berulang), dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap bisul.
3. Pemakaian Pakaian yang Terlalu Ketat
Pakaian yang terlalu ketat atau gesekan berulang dapat menyebabkan iritasi kulit, yang dapat memudahkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi.
4. Kurangnya Ventilasi
Area yang lembap dan kurang ventilasi, seperti kulit di bokong, dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pertumbuhan bakteri.
5. Luka Kecil
Luka kecil atau goresan pada kulit bokong juga dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri.
6. Kontak dengan Benda yang Terkontaminasi
Kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi bakteri, seperti handuk yang digunakan bersama, juga bisa menjadi penyebab.
Jika Anda mengalami bisul di bokong atau area tubuh lainnya, penting untuk menjaga kebersihan kulit, menghindari memencet bisul, dan mengikuti langkah-langkah perawatan yang disarankan dalam jawaban sebelumnya.
Jika bisul tidak sembuh dengan perawatan rumahan atau terjadi komplikasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk saran dan perawatan lebih lanjut.***