LINGKAR KEDIRI - Tercatat hampir seluruh Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjadi hujan dengan intensitas ringan selama tiga hari kedepan. Hal tersebut diinfokan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Kepala BMKG Banjarmasin, Syamsudin Noor menjelaskan, terdapat beberapa daerah yang perlu diwaspadai di Kalimantan Selatan seperti wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapi dan Hulu Sungai Selatan.
Wilayah tersebut memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang.
Baca Juga: Duduk Saja, Rezeki Ngalir! 7 Weton Laki-Laki Dinilai Penuh Keberuntungan Hingga Masa Tua
Diketahui pada 12 hingga 15 Januari 2021 terjadi cuaca ekstrim yakni hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dan banjir disebagai wilayah tersebut.
Berdasarkan laporan BPBD dampak yang ditimbulkan yaitu terendamnya 10.000 lebih rumah di wilayah Kalimantan Selatan dengan ketinggian bervariasi antara 0,5 hingga tiga meter.
Ruas jalan uatama Provinsi pun tergenang dan dua jembatan utama provinsi roboh.
Baca Juga: Tito Karnavian Puji Calon Kapolri Komjen Sigit: Sosok yang Cerdas dan Tegas, Siap Jadi Kapolri
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari InfoPublik.id pada Senin 18 Januari 2020. Intensitas hujan secara umum akan meluruh pada akhir Januari, namun ada peningkatan kembali pada awal Februari dalam kondisi normal sebagaimana siklus musim hujan.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap dampak dari cuaca ekstrim seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.
Selain itu, BMKG juga menghimbau agar masyarakat terus memperbaruhi perkembangan informasi BMKG melalui kanal media sosial info BMKG.
Baca Juga: Rahasia yang Jarang Diketahui? Sering Menginap di Hotel Wajib Waspada Beberapa Hal Ini
Berikut daftar curah hujan dengan intensitas tinggi dalam stasiun Meteorologi sejak tanggal 10 hingga 15 Januari 2021:
10 Januari 2021 sebesar 125 mm
11 Januari 2021 sebesar 30 mm
12 Januari 2021 sebesar 35 mm
13 Januari 2021 sebesar 51 mm
14 Januari 2021 sebesar 249 mm
15 Januari 2021 sebesar 131 mm
Baca Juga: Bernilai Ibadah, Inilah Kegiatan Rasulullah Setelah Bangun Pagi, Nomor 2 Sering Kita Lupakan
Data tersebur menjelaskan bahwa akumulasi jumlah curah hujan selama 2 hari di stasiun Meteorologi Syamsudin Noor mencapai 300 mm. Sementara curah hujan bulanan Januari sebesar 394 mm, maka kondisi ini tergolong dalam kondisi ekstrim.
Cuaca ekstrim ini dipicu oleh beberapa faktor seperti kondisi dinamika atmosfer di wilayah Kalimantan Selatan yang labil. Adanya pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat (La Nina) serta suhu muka laut yang lebih hangat dari normalnya yang mengakibatkan aktivitas pembentukan awan hujan.
Tak hanya itu, adanya pusaran angin tertutup di wilayah laut jawa dan Kalimatan bagian selatan dan timur berpotensi menambah massa uap air laut jawa yang menyebabkan pembentukan awan disekitar Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Gugat Raffi Ahmad Tak Boleh Keluar Rumah 30 Hari, Ini Alasan Advokat David Tobing Melaporkannya
BMKG telah memberi peringatan dini terkait potensi hujan lebar yang disertai petir dan angin yang disebarluaskan melalui BIN, Polda Intel PAM Polda Kalimantan Selatan, Intel PAM TNI AU, Dinas PUPR dan ORARI.***