LINGKAR KEDIRI - Nature pada akhir Februari 2021 mengeluarkan sebuah survei tentang covid-19. Dalam survei tersebut dijelaskan bahwa virus ini bisa saja tidak akan diberantas.
Nantinya status dari virus ini akan berubah dari pandemi menjadi endemik di masa depan. Lalu timbul pertanyaan, apa yang dimaksud dari endemik.
Dikutip Lingkar Kediri dari Pikiran-Rakyat.com dari situs BMJ, Nature melakukan survei ini kepada 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular, serta ahli virologi yang melakukan penanganan pada Covid-19.
Baca Juga: Ramal Keberadaan Ayus dan Nissa Sabyan, Denny Darko: Harus Segera Klarifikasi!
Baca Juga: Denny Darko Ramal Keberadaan Nissa Sabyan dan Ayus, Ternyata Mereka Bersembunyi Disini
Survei tersebut menyatakan bahwa hampir 90 persen para ilmuwan berpendapat bahwa Covid-19 nantinya akan berubah jadi endemik.
Jika memang benar demikian, bisa dikatakan bahwa Covid-19 tidak akan musnah dari bumi dan ia akan terus beredar dan hidup di tengah masyarakat selamanya.
"Saya rasa Covid-19 tidak akan menghilang dari beberapa negara. Tetapi akan ada resiko reintroduksi yang terus berlanjut di mana Covid-19 masih ada secara musiman di beberapa tempat yang proses vaksinasi ataupun tingkat kesehatan masyarakatnya masih belum cukup baik," tutur ahli epidemiologi di Universitas Oxford, Inggris Christopher Dye.
Baca Juga: Ramal Keberadaan Ayus dan Nissa Sabyan, Denny Darko: Harus Segera Klarifikasi!
Baca Juga: Denny Darko Ramal Keberadaan Nissa Sabyan dan Ayus, Ternyata Mereka Bersembunyi Disini
Para ahli yakin bahwa di masa depan Covid-19 akan menjadi 'jinak'. Dan dampak dari Covid-19, kasus infeksi ataupun lockdown di berbagai negara akan turun seiring berjalannya waktu.
Peneliti menyatakan hal ini akan bergantung pada jenis kekebalan yang diperoleh seseorang setelah menjalani vaksinasi.
Baca Juga: Ramal Keberadaan Ayus dan Nissa Sabyan, Denny Darko: Harus Segera Klarifikasi!
Baca Juga: Denny Darko Ramal Keberadaan Nissa Sabyan dan Ayus, Ternyata Mereka Bersembunyi Disini
Jika memang benar jadi endemik, Covid-19 akan memiliki status sama seperti influenza. Hilang dari satu wilayah, tapi beredar di wilayah lain
Disisi lain, ada sepertiga responden dari survei ini menyatakan bahwa Covid-19 akan terus menerus muncul.
Baca Juga: Ramal Keberadaan Ayus dan Nissa Sabyan, Denny Darko: Harus Segera Klarifikasi!
Baca Juga: Denny Darko Ramal Keberadaan Nissa Sabyan dan Ayus, Ternyata Mereka Bersembunyi Disini
Covid-19 akan menghilang di satu wilayah tertentu, kemudian muncul dan memyerang di wilayah lainnya.
Namun masih bisa tertolong karena proses vaksinasi Covid-19 akan membuat masyarakat mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity).
Baca Juga: Ramal Keberadaan Ayus dan Nissa Sabyan, Denny Darko: Harus Segera Klarifikasi!
Baca Juga: Denny Darko Ramal Keberadaan Nissa Sabyan dan Ayus, Ternyata Mereka Bersembunyi Disini
"Ada kemungkin besar bahwa Covid-19 akan berubah jadi endemik. Tetapi pola yang diperlukan itu sulit untuk diprediksi," tutur Virolog dari Universitas Georgetown, Angela Rasmussen.***