LINGKAR KEDIRI – Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau NASA, memprediksi Jakarta terancam akan tenggelam dalam waktu beberapa tahun kedepan.
NASA menjelaskan, meningkatnya suhu global dan pencairan lapisan es di dunia dapat menyebabkan resiko banjir yang tinggi di daerah-daerah pesisir.
“Namun, hanya sedikit tempat yang menghadapi tantangan tenggelam seperti di depan wilayah metropolitan Jakarta, sebuah konglomerasi 32 juta orang di pulau Jawa, Indonesia”. Kata mereka.
Baca Juga: Cek Fakta: Bank Dunia Bongkar Tanggal Berakhirnya Proyek Pandemi Covid-19, Begini Faktanya
NASA menjelaskan, banjir ini telah menjadi permasalahan yang umum dikarenakan Jakarta terletak di pesisir lautan.
Menurut NASA, sebanyak 40 persen wilayah di Jakarta berada di bawah permukaan laut,.
NASA juga menampilkan gambar foto ladsat yang menunjukan perubahan Jakarta selama 30 tahun terakhir.
Gambar landsat tersebut menggambarkan bahwa terjadi penggantian luas hutan dengan permukaan kedap air di daerah sepanjang sungai Cisadane dan Ciliwung.
Tak hanya itu, NASA juga mengatakan banyak saluran sungai yang menyempit dikarenakan tertutup oleh banyaknya sampah, sehingga sangat rentan rentan terhadap meluapnya sungai-sungai.
Menurut salah satu analisis data Landsat, Jakarta sekarang membangun kurang lebih 1185 hektar lahan baru di sepanjang pantai.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Minta Masyarakat Taat Aturan Pemerintah: Sholat Idul Adha di Rumah
“Sebagian besar lahan telah digunakan untuk pembangunan perumahan kelas atas dan lapangan golf”. Kata Dhritiraj Sengupta, seorang ilmuwan penginderaan jauh di East China Normal University.
Dhritiraj Sengupta, memperingatkan bahwa perkembangan seperti ini dapat menyebabkan resiko banjir di Jakarta, karena berada di garis pertempuran dan tak terhindarkan melawan kenaikan air laut.
“Di pulau-pulau buatan baru, angka itu melonjak hingga 80 millimeter per tahun”. Ungkap Dhritiraj Sengupta.***