Pada Momen Hari Anak Nasional, Psikolog Beberkan Pentingnya Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Anak di Pandemi

23 Juli 2021, 16:03 WIB
Hari Anak Nasional /Pexels.com/Luna Lovegood/

LINGKAR KEDIRI – Di momen Hari Anak Nasional ini, psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo menuturkan peran penting orang tua amat penting bagi kebahagiaan anak di tengah pandemi Covid-19.

“Kesehatan mental tidak kalah penting dari kesehatan fisik. Kebahagiaan tentu bagian dari mental yang sehat, jadi sudah sepantasnya menjadi prioritas utama berdampingan dengan kesehatan fisik anak,” ujar Vera dikutip Lingkar Kediri dari Antaranews pada 23 Juli 2021.

Perilaku orang tua saat di rumah juga dikatakan Vera menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan anak.

Baca Juga: Mengapa Presiden Indonesia Selalu Orang Jawa? Ternyata Ada Misteri Dibaliknya!

“Bagaimana anak menyikapi situasi saat ini sangat ditentukan oleh bagaimana sikap atau reaksi dari orang tuanya,” sambung psikolog Universitas Indonesia itu.

Karena itu vera mengimbau para orang tua untuk berhati-hati dalam menjaga sikap, perilaku, dan tutur kata saat di rumah, apalagi bila di depan anak.

Ia menuturkan orang tua sering tak menyadari bahwa apa yang diucapkannya ternyata dapat mengganggu kebahagiaan anak.

“Misalnya membandingkan anak dengan orang lain. Mungkin tujuannya baik, tapi tidak membahagiakan anak sebetulnya karena membuat anak merasa dirinya tidak pernah cukup,” tutur vera.

Baca Juga: Mengapa Presiden Indonesia Selalu Orang Jawa? Ternyata Ada Misteri Dibaliknya!

Vera juga mengatakan utamanya pada masa pandemi ini, orang tua tidak boleh melampiaskan emosi dan kekesalan pribadi kepada anak. Hal itu dapat membuat anak semakin cemas.

Keterbukaan antara orang tua dan anak juga perlu dilakukan agar suasana hati anak tetap terjaga. Orang tua sebaiknya mendampingi setiap gejolak emosi anak yang muncul, menjadwalkan aktivitas sehari-hari sehingga membuat anak merasa lebih aman.

Sebaiknya orang tua dan anak duduk bersama untuk dengarkan apa yang sedang mereka rasakan saat ini, apakah ada keluhan dalam hatinya, dan lain-lain.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Parah di Henan China Meningkat, Sebanyak 33 Orang Meninggal Dunia

“Tanyakan ada apa, dengarkan tanpa menyela, terima perasaan anak, pahami, dan tunjukkan empati lalu cari solusi bersama anak,” katanya.

Kesimpulannya, vera memberi saran untuk semua orang tua untuk selalu mengedukasi anak agar tetap waspada terhadap Covid-19 melalui media cetak ataupun media online.

“Sekarang banyak buku cerita anak dan video animasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan pada anak tanpa membuat anak takut dan cemas,” ujar Vera.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler