Menyorot Kebijakan Pemerintah, dr Tirta: Hati-hati Bisnis Sertifikat Vaksin

10 Agustus 2021, 09:27 WIB
dr Tirta peringatkan soal sertifikat vaksin palsu /Youtube/Tirta PengPengPeng

LINGKAR KEDIRI – Pandemi covid-19 hingga kini memang belum juga berakhir.

Hal ini membuat pemerintah melakukan beraagai upaya untuk menanggulangi penyebaran virus ini.

Selain pemberlakuan PPKM Level 4 pemerintah pun secara perlahan juga berupaya untuk membuka beberapa mall.

Baca Juga: Ancaman Bencana Baru akan Muncul Usai Pandemi Covid-19, Bill Gates: Bio-terorisme

Disini, pemerintah menguji coba aturan bahwa hanya pengunjung yang sudah memiliki sertifikat vaksin yang boleh masuk.

Aturan masuk mall wajib punya sertifikat vaksin itu bakal mulai diuji coba di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.

Namun, kapasitas mall juga dibatasi dimana hanya diperbolehkan 25 persen pengunjung saja selama aturan PPKM masih berlaku.

Baca Juga: Download Twibbon untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram, 10 Link Twibbon Sebagai Berikut

Dan uji coba pemberlakuan sertifikat vaksin untuk masuk mall akan dimulai dalam seminggu ke depan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Menanggapi hal itu, dr. Tirta menanggapinya dan menduga akan ada antrean panjang vaksin karena aturan yang baru.

Ia berharap jika permintaan vaksin meningkat, maka ketersediaannya sebisanya harus mencukupi kebutuhan.

Akan tetapi, dr. Tirta mengatakan bahwa kurang setuju dengan adanya pemberlakuan sertifikat vaksin sebagai bentuk administrasi.

Baca Juga: Sapi Merah Lahir Kembali di Israel Setelah 2000 Tahun, Dipercayai Pertanda Datangnya Juru Selamat dan Kiamat

Apalagi menurutnya jumlah orang yang menerima dosis penuh vaksin Covid-19 belum merata.

''Sejujurnya, saya kurang setuju ama kebijakan sertifikat vaksin buat administrasi KALO DOSISNYA BELUM MERATA,'' tulisnya.

Bahkan, dr. Tirta juga mengkhawatirkan terjadinya bisnis sertifikat vaksin palsu.

Baca Juga: Diduga Lakukan Perselingkuhan, Wanita ini Diseret dan Diarak Telanjang Keliling Kampung

''HATI HATI BISNIS SERTIFIKAT VAKSIN PALSU,'' ungkapnya seperti dikutip dari Instagram @dr.tirta.

Dengan masih banyaknya warga yang belum terakomodir dengan vaksin covid-19, menurut dr. Tirta, kondisi tersebut harusnya menjadi perhatian dalam menerapkan aturan masuk mall harus bersertifikat vaksin.

''Apalagi juga banyak pasien yg belum bisa di vaksin, ini juga harus dipikirkan nasibnya,'' katanya.

Selain itu, dr. Tirta berharap agar pemerintah lebih memperhatikan puskesmas yang ada di luar Jawa.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler