LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini beredar kabar heboh yaitu berita yang menyatakan bahwa Ustadz Yahya Waloni telah meninggal dunia karena Terpapar Covid-19.
Seperti diketahui, lelaki bernama lengkap Yahya Yopie Waloni atau lebih dikenal dengan sebutan Yahya Waloni, adalah seorang muallaf yang kini menjadi penceramah berdarah Minahasa.
Pada isi ceramah yang ia sampaikan, banyak sekali menjelaskan tentang politik, keberagaman budaya, atau bahkan mengenai teori konspirasi yang tak jarang menimbulkan sebuah polemik pro dan kontra.
Baca Juga: Cek Fakta: Pertamina Bagi Undian Subsidi Pemerintah Senilai Rp189 Juta
Menanggapi berita hoaks yang menyebutkan dirinya telah meninggal, Ustadz Yahya Waloni membuat sebuah video klarifikasi yang kembali ditayangkan disebuah kanal YouTube.
Dilansir Lingkar Kediri dari kanal YouTube Avengers muslim Channel, pada Selasa 17 Agustus 2021 Ustadz Yahya Waloni menanggapi hal itu dengan keadaan sehat wal’afiat.
Ia mengatakan banyak sekali masyarakat yang memberinya kabar bahwa ia diberitakan telah meninggal dunia, Ustadz Yahya Waloni mengucapkan syukur.
“Alhamdulilah fisik saya masih kuat, alhamdulilah kemarin saya di rumah sakit, saturasi oksigen dalam tubuh saya ini 97, itu menunjukkan bahwa saya sehat,” ujar Ustadz Yahya Waloni dikutip Lingkar Kediri dari YouTube Avengers muslim Channel pada 17 Agustus 2021.
Kali ini Ustadz Yahya Waloni geram dengan pemberitaan yang menyebutkan ia telah wafat, karena ia sebut pembuat video itu berbohong.
Ia mengatakan orang-orang kafir, Yahudi, suka dengan berita-berita bohong. Dari semua penjuru wilayah Indonesia ramai bertanya kebenaran berita itu.
Baca Juga: Melakukan Taubat di 2 Waktu Ini Tidak Akan Diterima oleh Allah SWT, Begini Penjelasan Buya Yahya
“Ribuan bertanya kepada saya, apakah Ustadz sehat? Alhamdulilah saya sehat, bahkan ada yang tidak percaya, video call ke saya,” kata Ustadz Yahya Waloni.
Ia berniat melaporkan penyebar berita hoaks itu, tapi nanti setelah kepemimpinan Indonesia diganti.
Ustadz Yahya Waloni menantang penyebar berita hoaks buktikan jika ia telah meninggal dunia, ia pun berani untuk saling bertemu untuk membuktikan kebenaran.
Baginya berita hoaks ini adalah pekerjaan orang munafik, menyebarkan fitnah yang keji.***