DPR Minta Pemerintah untuk Prioritaskan Vaksin Merah Putih

2 September 2021, 16:29 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih. /Jurnal Soreang /Antara

LINGKAR KEDIRI – Anggota komisi VII DPR RI mulyanto meminta pemerintah untuk segera mengedepankan vaksin merah putih dibandingkan vaksin dari China di Indonesia, karena produk dalam negeri harus diutamakan.

“Seharusnya pemerintah memprioritaskan pabrik vaksin merah putih, bukan malah mempromosikan  vaksin dari China,” tegas mulyanto seperti dikuti dari laman dpr.go.id

Terlebih lagi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada Komisi VII DPR RI melaporkan bahwasanya riset Vaksin Merah Putih berbasis platform virus yang dimatikan (inactivated virus) tengah dilakukan uji praklinis (clinical lots) dan akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 1-3.

Baca Juga: Cara Hidup Bahagia Meskipun Kamu Jomblo, Ternyata Jomblo Banyak Manfaat Loh, Ketahui Apa Saja!

Emergency Use Authority (EUA) untuk vaksin yang dipelopori Universitas Airlangga ini, diperkirakan akan dikeluarkan BPOM pada Maret 2022. Selanjutnya vaksin tersebut dapat diproduksi massal bekerja sama dengan PT. Biotis Pharmaceuticals. Dilaporkan juga saat ini BPOM tengah melakukan uji praklinis Vaksin Merah Putih.

Dalam Konsorsium Riset Covid-19, yang dikoordinasikan BRIN, ada 11 platform riset vaksin Merah Putih yang dijalankan oleh 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, diantaranya LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.

Di tengah upaya konsorsium riset Covid-19 tersebut mempercepat produksi vaksin, namun ternyata Pemerintah berniat membuka izin pembangunan pabrik vaksin dari China di Indonesia. Ia melihat sepertinya pemerintah fokus pada pertumbuhan investasi tanpa memperhatikan beberapa dampak jangka panjang bagi kemajuan riset dan industri dalam negeri.

Baca Juga: Diduga Terlibat Narkoba, Coki Pardede Komika yang Terkenal dengan DarkJokes Ditangkap Polisi

"Saya kurang mengerti logika Pak Luhut ini. Kalau logika sederhana saya, kita harus genjot terus dan kawal riset hingga produksi Vaksin Merah Putih dengan berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan Pemerintah. Jangan belum apa-apa sudah mempromosikan pembangunan pabrik vaksin asing di Indonesia," jelas politisi dari fraksi PKS ini.

Sebelumnya pemerintah mengimpor ratusan juta dosis vaksin dari China, kini pemerintah akan memfasilitasi pendirian pabrik vaksin dari China di Indonesia.

"Sehingga terkesan kita ini asing minded. Dan senang-senang saja pasar domestik yang besar ini digerogoti oleh pabrik-pabrik asing,"cetusnya.

Baca Juga: Penuh Emosi, Tangis Desta saat Kenang Almarhum Ayahnya: Saya Langsung Gak Ada Kekuatan

Sebagaimana diketahui, dalam Rakornas APINDO ke-31, Selasa, 24 Agustus 2021 Menko Marinves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini ada satu perusahaan asal China yang direncanakan akan memproduksi vaksin di tanah air pada bulan bulan April tahun 2022.  Vaksin yang diproduksi merupakan vaksin jenis mRNA. Vaksin mRNA, yakni satu jenis vaksin baru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler