Ingin Luruskan Sejarah Tragedi Tahun 1965, Megawati Disindir Ridwan Saidi: Yang Mana Mau Diluruskan?

21 Oktober 2021, 13:50 WIB
Ingin Luruskan Sejarah Tragedi Tahun 1965, Megawati Disindir Ridwan Saidi. //Tangkapan Layar YouTube Macan Idealis

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar Presiden Kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri ingin meluruskan sejarah tragedi tahun 1965.

Megawati memohon kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarin untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

Megawati menjelaskan bahwa ada catatan yang kemungkinan hilang daro peristiwa tragedi tahun 1965.

 Baca Juga: BEM SI Berencana Kerumuni Istana Negara, Ferdinand Hutahaean: Ancaman Gertak Sambal Tak Bertenaga

Ia juga menegaskan adanya kemungkinan pemutarbalikan fakta dari kejadian yang sebenarnya terjadi, dan adanya indikasi politik desukarnoisasi yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru kala itu.

Tak pelak permintaan ini pun mendapat beragam tanggapan, salah satunya dari tokoh budayawan Betawi, Ridwan Saidi.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Seputar Tangsel pada kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 21 Oktober 2021.

 Baca Juga: 6 Tips Ampuh Menghilangkan Bau Ketiak dan Bau Badan, Kamu Wajib Mencobanya

"Saya juga tidak mengerti. Kalau bicara '65-'67 itu, yang mana yang mau diluruskan?" ucap Ridwan Saidi.

Terlihat bahwa Babe Ridwan sapaan akrabnya, mengaku tidak mengerti maksud dari Megawati yang meminta pelurusan sejarah 1965.

Ridwan Saidi juga kembali mempertanyakan kepada Megawati peristiwa mana dari rentang waktu 1965-1967 yang ingin diluruskan.

 Baca Juga: Kisah Mistis Penunggu Sungai Brantas Kediri: Terdapat Sosok Buaya Putih Hingga Air Bercampur Darah?

Babe Ridwan lebih jauh menyinggung insiden menjelang kejatuhan Presiden Soekarno kala itu.

Ridwan menjelaskan bahwa Bung Karno sudah mengetahui dirinya akan kehilangan kepemimpinan sebagai presiden sebelum adanya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966.

Ridwan kembali mengatakan Soekarno bisa saja tidak dikudeta bila ia mendengarkan permintaan dari MPRS dan masyarakat.

Permintaan itu mengenai pembubaran Partai Komunis Indoensia (PKI).

 Baca Juga: Cek Fakta: Akibat Berulah Terus Menerus, Fadli Zon Dikabarkan Resmi Masuk Penjara? Simak Begini Faktanya!

"Soekarno diminta bubarkan PKI oleh MPRS, oleh publik, dia nggak mau. Kalo Bung Karno mau bubarkan PKI, nggak ada kudeta," tegasnya.

Untuk diketahui, permintaan pelurusan sejarah tragedi tahun 1965 oleh Megawati kepada Nadiem Makarim disampaikan dalam acara Pembukaan Pameran Daring Bung Karno dan Buku-bukunya.

Acara tersebut disiarkan dalam kanal YouTube Museum Kepresidenan Balai Kirti, Selasa, 24 November 2020 lalu.

 Baca Juga: Cek Fakta: Rakyat dan Ulama Desak Jokowi Mundur Sebelum 2024? Simak Begini Faktanya

"Hanya permintaan saya itu bahwa tidakkah bisa diluruskan kembali? Seorang yang bisa memerdekakan bangsa ini," ucap Megawati, dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari  Seputar Tangsel pada kanal YouTube Museum Kepresidenan Balai Kirti, Kamis, 21 Oktober 2021.

Megawati menilai, sejarah tahun 1965 seperti dipotong, disambung, dan dihapus.

Disclaimer: Artikel Ini sebelumnya pernah tayang di Seputar Tangsel dengan judul “Megawati Minta Sejarah 1965 Diluruskan, Ridwan Saidi: Kalau Bung Karno Mau Bubarkan PKI, Nggak Ada Kudeta”.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler