Ingin Soekarno Diakui Proklamator Kemerdekaan, Megawati Sarankan Bangun Patung Soekarno di Seluruh Indonesia

29 Oktober 2021, 12:05 WIB
Ingin Soekarno Diakui Proklamator Kemerdekaan, Megawati Sarankan Bangun Patung Soekarno di Seluruh Indonesia /Antara/HO-PDI Perjuangan/

LINGKAR KEDIRI - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri baru-baru ini menyatakan keinginannya agar patung Ir. Soekarno dibangun di setiap daerah.

Megawati berharap generasi muda mengetahui bahwa Soekarno merupakan pahlawan yang telah memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Melalui acara peresmian dan penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno secara virtual pada 28 Oktober 2021 lalu, Megawati menyampaikan harapannya itu.

Baca Juga: Kuasa Hukum: Danu Diperiksa 8 Jam Dihadiri dr Hastry, Pemeriksaan Lanjutan Digelar Hari Ini

Hal itu tentu menjadi sorotan dari sejumlah publik dan politikus Indonesia, diantaranya Buni Yani selaku DPP Partai Umat turut menyuarakan pendapatnya.

Menurutnya, pembangunan patung Soekarno di setiap wilayah Indonesia tidak begitu perlu dilakukan, mengingat tanpa membangun patung pun generasi muda sudah mengetahui sejarah.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga pasti akan selalu menaruh rasa hormat dan kebanggaannya kepada bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno.

Baca Juga: Sinetron Buku Harian Seorang Istri 29 Oktober 2021: Nekat Curi Bayi, Alya-Kevin Berikan Roni 'Pelajaran'

Buni Yani juga mengatakan hal itu terlalu berlebihan, seakan memberhalakan sesuatu.

"Memberhalakan Soekarno dengan membangun banyak patung sebaiknya dihindari," katanya dikutip Lingkar Kediri dari Twitter @1keadilan pada 29 Oktober 2021.

Lebih lanjut Buni Yani juga menyebutkan ada beberapa hal yang perlu generasi muda pilih secara selektif dari sosok Soekarno, karena dibalik seorang pemimpin yang berjasa, ada latar belakang sisi buruk yang ia lakukan.

Baca Juga: 5 Minuman yang Baik untuk Penderita Maag dan Asam Lambung, Nomor 4 Paling Mudah Didapatkan

"Jangankan fisiknya, pikirannya pun harus dipilih secara selektif. Pikiran Soekarno mengenai Nasakom, pembubaran Masyumi, dan pemenjaraan terhadap ulama harus dikritik. Stop lakukan glorifikasi,” tuturnya melanjutkan.

Kemudian Buni Yani memaparkan alasan untuk tidak membangun patung-patung dilihat dari pandangan Islam. Ia pun mencuitkan salah satu hadis riwayat Bukhari Muslim.

"Janganlah kalian berlebihan-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah melebihi-lebihan memuji Isa, Putra Maryam. Aku hanya hambaNya. Maka, katakanlah Abdullah wa Rasuuluhu (hamba Allah dan RasulNya".

"Memuji berlebihan saja tidak boleh. (Apalagi) patung?" tulis Buni Yani.

Selain itu Buni Yani juga menjelaskan bahwa mengkultuskan seseorang adalah perbuatan yang tidak baik dan juga dikecam modernis.

Baca Juga: Danu Penuhi Panggilan Polisi dengan Gaya Rambut Terbaru, Heri Susanto: Wih Ganteng, Siapa Tahu Dapet Jodoh

“Bangsa Indonesia akan selalu hormat kepada Soekarno sebagai Bapak Proklamator bersama Hatta. Tapi, menjadikan dia pusat kultus dan pemujaan adalah tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum mornisme,” kata Buni Yani.

Buni Yani menegaskan bahwa patung merupakan haram bagi umat Islam.

“Kalau secara agama sudah jelas haram. Tidak pakai koma, langsung titik,” tandasnya.

Akhirnya Buni Yani menyarankan kepada Megawati untuk membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno di seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu dinilai tidak perlu atau unfaedah dan kemungkinan bisa menuai sebuah kontroversi di masyarakat.

 

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Seputar Tangsel yang berjudul "Megawati Harap Patung Soekarno Ada di Seluruh Indonesia, Buni Yani: Mubazir, Unfaedah, dan Sulut Kontroversi".***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler