LINGKAR KEDIRI - Erupsi Gunung Semeru secara tiba-tiba tentunya membawa kabar duka bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pasalnya banyak korban akibat musibah bencana alam ini, baik yang terluka, meninggal dunia dan juga kehilangan harta benda.
Sampai saat ini melalui berdasarkan data BNPB ada sekitar 8 Desa yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Soal Buku Yasin Vanessa Angel Tanpa Foto Bibi, Berikut Tanggapan Santai Faisal yang Tak Ambil Pusing
Adapun beberapa Desa yang terdampak erupsi gunung semeru yakni Desa Sumber Wulu, Sumber Mujur, Penanggal, Candipuro dan Sumber Rejo. Semuanya berada di kecamatan Candipuro.
Kemudian kecamatan lainnya yang juga terkena tragedi Gunung Semeru 2021 tersebut yakni Desa Supiturang, Sumber Urip dan oro Oro Ombo berada di kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Seluruh rumah warga yang ada dikaki gunung semeru telah tertimbun abu vulkanik, bahkan kondisi abu vulkanik yang sangat tebal menyulitkan petugas dan relawan.
Dilansir dari Deks Jabar dalam "TRAGIS Korban Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Ditemukan Jasad Ibu Gendong Bayi Tertimbun Abu Vulkanik"
Jumlah penambahan korban jiwa akibat erupsi tiba-tiba Gunung Semeru menurut data terakhir ada sebanyak 14 orang.
Yang paling mengejutkan, ditemukannya jasad seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang tertimbun abu vulkanik gunung semeru.
Nyawa Ibu dan Anak tersebut tidak bisa diselamatkan karena tebal dan cepatnya erupsi gunung semeru.
Jasad Ibu Gendong Bayi tersebut pertama kali di temukan oleh tim relawan yang sedang menyisir korban di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021.
Baca Juga: Permudah Layanan Perizinan Usaha, Pemkab Kediri Lakukan Jemput Bola Keliling Kecamatan
Lokasi penemuan jasad ibu gendong bayi tersebut berada di dalam sebuah runtuhan rumah yang tertimbun abu vulkanik.
Tim Relawan juga menemukan beberapa jasad lain yang nyawanya tidak bisa ditolong karena tertimbun abu vulkanik yang begitu tebal.
Disisi lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyebut adanya penambahan korban terdampak erupsi gunung semeru mencapai 5.205 jiwa.
Abdul Muhari selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan ada penambahan korban di pengungsian yang sebelumnya diisi oleh 902 pengungsi menjadi semakin banyak.
"Dari jumlah tersebut masih ada sembilan jiwa yang masih dalam proses pencarian," ungkap Abdul Muhari.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***