Daerah Calon Ibukota Indonesia Terendam Banjir, Ratusan Rumah Terendam

19 Desember 2021, 17:30 WIB
Calon ibukota baru di Kalimantan terendam banjir /

LINGKAR KEDIRI - Ratusan rumah terendam banjir di dua desa dan satu kecamatan di Kabupaten Penajam Pacer Utara Kalimantan Timur.

Menurut PPU BPBD, banjir terjadi pada Jumat, 17 Desember 2021 pukul 14.00 WITA akibat hujan.

Selain curah hujan, banjir juga disebabkan oleh banjir air laut WITA dari pukul 16.00 hingga 18.00.

Baca Juga: Sengaja Dandan Mirip Vanessa Angel, Bebizie Terkejut dipanggil 'Mami' Oleh Gala Sky

Nurlaila, Kepala Operasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badan PPU, mengatakan banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang menyebabkan sungai meluap.

Hal ini meningkatkan permukaan air dan membanjiri sungai.

Air juga menggenangi rumah-rumah penduduk, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan saluran air yang tergenang.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Banjir, Ratusan Rumah Terendam."

Menurutnya, ada rangkaian peringatan dini dari BMKG bahwa akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sedang hingga lebat dari 13.06 WITA hingga 14.56WITA.

Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberungtungan 19 Desember 2021: Libra dan Scorpion Jabatan Baru dan Bisnis Jaya

Saat itu, 101 rumah terdampak banjir berada di Desa Bukitraya, dengan 56 rumah tersebar di tiga RT.

RT 01 sebanyak 37 unit, RT 02 sebanyak 17 unit, dan RT 06 sebanyak 2 unit.

Selain itu, ada lima rumah di desa Skalaja. Jadi di RT 01, tapi di RT 25 genangan hanya sampai di halaman rumah warga.

Seperti dikutip PMJ, "Hujan deras yang terkait dengan banjir juga menyebabkan beberapa kerusakan," kata Nurlaila.

Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberungtungan 19 Desember 2021: Gemini dan Cancer Peluang Emas Berkarir

"Mirip Kampung Sepak, terjadi longsor sebagian antara RT07 dan RT04, dan dibangun jembatan yang mengganggu aktivitas," lanjutnya.

Saat ini RT 01 di Desa Skalaja memiliki gorong-gorong yang sebelumnya tidak berfungsi maksimal.***(Muhammad Gilang Priyatna/Pikiran Rakyat)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler