LINGKAR KEDIRI - Militer Indonesia dan AS akan mengadakan latihan bersama tahunan "Super Garuda Shield" mulai 1 sampai 14 Agustus dengan partisipasi mitra seperti Singapura, Australia dan Jepang.
"Latihan tersebut akan melibatkan sekitar 4.000 tentara kebanyakan dari Indonesia dan AS, hal tersebut dimaksudkan untuk menggarisbawahi "pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka bagi kami," kata Mayor Jenderal AS Stephen G. Smith, yang akan memimpin latihan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 31 Juli 2022 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo
Menurut pihak AS, latihan tahun ini secara signifikan lebih besar baik dalam lingkup dan skala dari acara sebelumnya. Namun, Jenderal Smith mengatakan kepada wartawan bahwa latihan itu tidak boleh dilihat sebagai tanggapan terhadap ketegangan apa pun.
"Latihan ini bukan ancaman dan tidak boleh dilihat sebagai risiko bagi siapa pun, di mana pun, ini murni latihan militer," katanya.
Baca Juga: Rekomendasi OOTD Anggun yang Bisa Membuat Cowok Melek Lebar
Selain Indonesia dan AS, acara tahun ini juga diikuti oleh sejumlah negara lain seperti Singapura, Australia, dan Jepang yang menjadi negara pertama yang hadir.
Keputusan untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio pada 27 Juli, setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Tokyo.
“Indonesia berbagi nilai inti dan tujuan strategis dengan kami,” kata Mr. Kishida.
“Mereka adalah mitra strategis," katanya.
Selain negara peserta resmi, sejumlah negara lain seperti India, Malaysia, Timor Leste, Korea Selatan juga ikut serta dalam latihan sebagai pengamat.***