Ciri-ciri, Gejala, dan Hal yang Harus Diwaspadai dari Penyakit Cacar Monyet

23 Agustus 2022, 09:37 WIB
Ilustrasi gambaran penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox. /Tangkapan layar YouTube VDVC health.

LINGKAR KEDIRI - Tak sedikit orang yang khawatir adanya penyakit baru cacar monyet.

Cacar monyet ini disebut-sebut memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan tubuh.

Di sisi lain, monkeypox atau cacar monyet ini telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global.

Baca Juga: Hasil Otopsi Ulang Semakin Memantapkan Bukti, Ahli Forensik Ungkap Hal Tak Disangka

Indonesia pun mengumumkan temuan kasus cacar monyet masuk pertama kali pada 20 Agustus 2022.

Secara kasat mata, cacar monyet ini hampir serupa dengan penyakit cacar air maupun campak.

Berdasar unggahan Kementerian Kesehatan, cacar monyet merupakan penyakit lama yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Kala itu cacar menyerang monyet.

Namun, pada tahun 1970, kasus cacar monyet ditemukan menyerang manusia. Cacar monyet ini merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan infeksi virus monkeypox.

Masyarakat Indonesia diminta tidak panik karena penularan cacar monyet diklaim rendah, dibandingkan virus Covid-19. Adapun kasus meninggal akibat monkeypox yaitu 0,0001 persen.

Cacar monyet dapat dihindari dengan cara tidak kontak dengan hewan atau manusia yang sudah terkonfirmasi monkeypox. Lalu, hindari kontak dengan tempat maupun alat yang diduga terinfeksi virus monkeypox.

Baca Juga: 12 Bulan KASUS SUBANG, Lilis Tanggapi Tuduhan Yosef, Kakak Tuti: Saya Enggak Percaya Kalau Danu Pelakunya

Pasien monkeypox juga harus dipisahkan. Namun, jika ingin bertemu dengan pasien cacar monyet, seseorang harus menggunakan alat pelindung diri (APD).

Lalu, bagaimana dengan gejala dan ciri-ciri terjangkit monkeypox atau cacar monyet?

- Sakit kepala

- Demam mencapai 38 derajat

- Limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening

- Myalgia atau nyeri otot

- Merasakan sakit punggung

- Tubuh terasa lemas atau asthenia

- Muncul lesi cacar atau benjolan yang berisi nanah di seluruh bagian tubuh.

Dikutip dari laman WHO, masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.

Baca Juga: Girona vs Getafe La Liga 23 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu.

Akan tetapi, kasus yang parah bisa terjadi pada anak-anak serta pasien dengan komplikasi.

Dilansir dari Berita DIY dalam "Cacar Monyet Seperti Apa, Apakah Berbahaya? Begini Gejala dan Ciri-ciri Terjangkit Monkeypox, Periode Sakit," berikut periode sakit akibat cacar monyet atau monkeypox disertai gejala dan cirinya:

- Periode invasi berlangsung antara 0–5 hari. Pada periode ini ditandai demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan astenia hebat (kekurangan energi).

Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa cacar air, campak dan cacar.

- Periode erupsi kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam. Ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas daripada di badan.

Hal ini mempengaruhi wajah (dalam 95 persen kasus), telapak tangan dan telapak kaki (dalam 75 persen kasus), selaput lendir mulut (dalam 70 peren kasus), alat kelamin (30 persen kasus), dan konjungtiva (20 persen kasus), serta kornea.(F Akbar/Berita DIY)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler