Pidato Perdana Jokowi di Sidang PBB Menggunakan Bahasa Indonesia, Berikut Videonya

23 September 2020, 16:25 WIB
Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo berpidato di sidang umum PBB hari ini, 23 September 2020. /Tangkap layar Youtube/Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI - Presiden RI Joko Widodo dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyampaikan perang merupakan hal yang tidak menguntungkan siapa pun.

Menurut Presiden RI yang akrab disapa Jokowi tersebut, sebuah kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran tidak ada artinya.

Jokowi menyampaikannya saat membacakan pidato menggunakan Bahasa Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq Meninggal Dunia Karena Mabuk lalu Tertabrak Unta Arab Apakah Benar? Simak Fakta Berikut

Baca Juga: Nathalie Holscher Ditemani Sule dari Menjadi Mualaf hingga Hapus Tato. Apakah Mereka Bakal Nikah?

"Perang tidak akan menguntungkan siapapun, tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran," ujarnya.

"Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam," imbuh Jokowi.

Dikutip Lingkar Kediri dari Kanal Youtube Skretariat Presiden dan Pikiran-rakyat.com, Jokowi juga menjelaskan, ada beberapa negara yang masih mengalami kemiskinan dan kelaparan.

Baca Juga: Viral Foto KTPnya Kelewat Cantik, Ternyata Dia Juga Hobi Fitness dan Olahraga loh!

Sehingga keinginan yang dicapai selama 75 tahun oleh PBB ini belum dapat direalisasikan.

 "Prinsip-prinsip piagam PBB dan hukum internasional kerap tidak diindahkan termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," ungkapnya.

Ia pun menyampaikan keprihatinan dengan situasi saat ini yang semakin diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Aceh Leuser Antara Tinggal Selangkah, Tagore Abubakar: Tinggal Tunggu Restu Jokowi Saja

Menurutnya, seharusnya setiap negara bersatu bekerjasama melawan pandemi.

Akan tetapi yang dilihatnya masih terjadi perpecahan dan rivalitas yang semakin meningkat.

Untuk diketahui, dalam pidato tersebut, merupakan pidato perdana oleh Jokowi sejak pertama kali menjabat pada tahun 2014 silam.

Baca Juga: Meggy Wulandari Menikah Lagi, Kiwil Angkat Bicara: Jalani dengan Ikhlas

Sebelumnya, Jokowi mendelegasikan pidatonya kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Uniknya, Jokowi berpidato menggunakan bahasa Indonesia. Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan.

Hal itu sesuai Perpres No.63 Tahun 2019 tentang penggunaan Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Timor Leste Kacau, Ramos Horta: Bank Mandiri dan BRI Jelas Pembunuh Ekonomi!

Penggunaan Bahasa Indonesia menjadi wajib digunakan dalam pidato resmi presiden, wakil presiden dan pejabat negara.  Baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: YouTube Sobat Dosen Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler