Ridwan Kamil Akan Pindah Kantor Mulai Minggu Depan, Begini Alasannya

30 September 2020, 06:31 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Humas Jabar

Lingkar Kediri - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berencana akan pindah kantor mulai minggu depan. Ia berencana berkantor di Kota Depok.

Menurut Ridwan Kami, rencana akan pindah kantor ke Kota Depok bertujuan untuk memastikan penanganan Covid-19 di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi berjalan dengan baik.

“Mulai minggu depan, mungkin saya akan berkantor di Depok seminggu sekali untuk memastikan penanganan (Covid-19 di Bodebek) bisa lebih terkoordinasi,” kata Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Tim Lingkar Kediri dari Warta Ekonomi, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Akibat Covid-19 Diliputi Ketidakpastian Hingga Tahun Depan

Baca Juga: Ternyata Pendiri HMI Teman Diskusinya Ketua PKI DN Aidit, Begini Kisahnya

Emil mengatakan, sekitar 70 persen kasus Covid-19 di Jabar terjadi di wilayah Bodebek. Merujuk data yang dihimpun Gugus Tugas Jabar pada periode 21-27 September 2020, Kota Depok memiliki kasus positif terbanyak di antara daerah lain yakni 1.099 kasus. Kemudian disusul Kota Bekasi (962 kasus) dan Kabupaten Bekasi (512 kasus). Sementara dari periode yang sama, Kota dan Kabupaten Bogor masing-masing melaporkan 228 kasus dan 465 kasus.

"Dari segi keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 per 26 September lalu, 10 besar rumah sakit terbanyak merawat kasus Covid-19 juga didominasi asal Bodebek," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Di Kota Depok, kata Emil, ketersediaan ICU (Intensive Care Unit) dan HCU (High Care Unit) sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 kriteria berat sangat penting. Untuk itu, penanganan Covid-19 khususnya di Kota Depok perlu lebih ditingkatkan, terutama dari sisi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Begini Pidato Bung Karno yang Mengecam Pemberontakan PKI Madiun

Baca Juga: Tragedi Kanigoro, Sisa-Sisa Kisah Kelam G30S di Kediri

“Secara umum memang dari seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dari sebelas rumah sakit tersibuk yang mengurus (kasus) COVID-19 itu sembilan ada di Bodebek. Dan Depok ini paling kritis dari catatan statistik kami sudah di atas 80 persen (tingkat keterisiannya),” papar Emil.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler