“Bahkan, jika gagal pada tes pertama, bisa mengulang tes kedua dan ketiga. Jadi saya harus merubah pola pikirnya, sudah tidak ada dahulu-dahuluan lagi. Semuanya bisa mengambil, pada 2021, bahkan bukan cuma sekali. Mereka bisa mengambil totalnya tiga kali mengambil, jadi kalau gagal, bisa mencoba lagi," lanjut Mendikbud.
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Rasa Canggung dan Suasana Hening di Hadapan Pasangan, Salah Satunya Izin ke Toilet
Baca Juga: Sedang Menjalin Hubungan? Wanita Harus Lakukan Hal ini Agar Hubunganmu Lebih Baik dan Bahagia
Lebih lanjut, Kemendikbud juga akan menyediakan pembelajaran daring secara mandiri untuk para guru honorer.
“Calon peserta bisa mengasah kemampuannya agar kemungkinan lulus seleksi lebih tinggi,” tambahnya.
Akan tetapi, Kemendikbud tidak akan mengendurkan standar lulus seleksi tes P3K karena harus dipertahankan kualitas untuk kebaikan anak didik.
Baca Juga: Bahaya! Orang Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala Lebih Mudah Untuk Melakukan Penyebaran Virus
"Tetapi tolong diingat lagi masyarakat, ini bukan pengangkatan 1 juta guru menjadi P3K. Ini adalah seleksi massal yang akan diangkat menjadi P3K, adalah berapa yang lulus dari itu. Kalau yang lulus cuma 100 ribu, ya 100 ribu yang jadi, kalau yang lulus 500 ribu, maka 500 ribu yang akan diangkat jadi P3K," pungkas Nadiem Makarim.***