Network
LINGKAR KEDIRI – Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB) terserat kasus korupsi dana bantauan sosial (bansos) Covid-19 sebesar Rp17 miliar.
Selain Mensos Juliari Batubara, KPK juga telah menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos, Adi Wahyono (AW).
Sementara, tiga tersangka lainnya saat ini sudah ditahan di Rutan KPK secara terpisah.
Tiga tersangka yang dimaksud adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS) serta dari pihak swasta Ardian I M (AIM) dan Harry Sidabuke (HS).
Baca Juga: Survei SMRC Tentang Pilkada Serentak 9 Desember, Memperkirakan 83 Persen Warga Antusias Mengikuti
"Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari pertama terhitung sejak 5 Desember 2020 sampai dengan 24 Desember 2020," kata Ketua KPK, Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, dikutip Lingkar Kediri dari Antara pada Minggu, 6 Desember 2020.
Menanggapi hal tersebut, netizen ramai-ramai komentari akun Instagram Kementerian Sosial RI.
Postingan itu menunjukkan Mensos Juliari Batubara sedang melakukan kunjangan kerja ke Kabupaten Malang.
Baca Juga: Cek Fakta: Alfamart Berikan Hadiah Voucher Belanja Rp800 Ribu Dalam Rangka Perayaan Ulang Tahun
Untuk melakukan koordinasi teknis dengan para Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu juga sekaligus untuk menyalurkan bantuan yang diberikan kepada 29 Lembaga Kesejahteraan Sosial.
Pada postingan yang diunggah pada Sabtu, 5 Desember 2020 hingga berita ini dibuat sudah ada 5.164 komentar dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Pernyataan Resmi FPI Terkait Percobaan Penyerangan Habib Rizieq, Hingga Fakta dari Kepolisian
“Kesini karena kabar terbarunya,” tulis akun @vincenkorompis.
“Rakyat lg kesusahan cari duit buat makan, ini bantuan buat makan rakyat malah dimakan,” timpal akun @restynfz.
“Pantesan aja sardennya kecil!!,” tulis akun @cikael.k.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid 19, Begini Pesan Haru dari Chungha untuk Para Fans
Selain itu beberapa komentar netizen juga menyoroti deskripsi akun @kemensosri yang bertuliskan sebagai berikut.
“Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia”
Menggapi hal itu akun @yulfans_ mengatakan “Punten pak izinkan bertanya, mewujudkan kesejahteraan Indonesia atau mewujudkan kesejahteraan pak juli sendiri?,”
Baca Juga: 5 Pengakuan Sedih BTS Selama Karier, Suga dan Jin Ungkap Ketenaran Jadi Beban
Lihat postingan ini di Instagram
Perlu diketahui, Mensos Juliari Batubara diduga telah menerima suap sebesar Rp17 miliar dari ‘fee’ pengadaan bantuan sosial atau bansos berupa sembako untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Jabodetabek.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 7 Desember 2020, Andin: Cinta Ini Masih Ada Selalu Buat Kamu Mas Al
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Desember 2020: Terpaksa Pisah Kamar, Al Merana di depan Kamar Andin
"Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima 'fee' Rp12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS (Matheus Joko Santoso) kepada JPB (Juliari Peter Batubara) melalui AW (Adi Wahyono) dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar," kata Ketua KPK, Firli Bahuri.
Telah diketahui, uang tersebut kemudian dikelola oleh Eko dan Shelvy selaku orang kepercayaan Juliari Batubara.
Selanjutnya uang tersebut digunakan untuk membayar berbagai keperluan pribadi Juliari Batubara.
Baca Juga: Rekan Duet Rich Brian, Chungha Terkonfirmasi Positif COVID 19
"Untuk periode kedua pelaksanaan paket Bansos sembako, terkumpul uang 'fee' dari bulan Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020 sejumlah sekitar Rp8,8 miliar yang juga diduga akan dipergunakan untuk keperluan JPB," ungkapnya.
Sehingga, total suap yang diduga diterima oleh Mensos Juliari Batubara adalah senilai Rp17 miliar.***
