Jokowi Tidak Mau Disuntik Vaksin Terlebih Dahulu? Luhut: Presiden Ingin Disuntik Bersama Rakyat

- 16 Desember 2020, 09:07 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.  Presiden Jokowi Tidak Mau Disuntik Vaksin Covid-19 Terlebih Dahulu
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Presiden Jokowi Tidak Mau Disuntik Vaksin Covid-19 Terlebih Dahulu /Kemenko Marves/Maritim.go.id

LINGKAR KEDIRI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sampaikan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau disuntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Perlu diketahui sebelumnya, vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Tiongkok telah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.

Rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat pun ramai diperbincangkan di berbagai media sosial.

Baca Juga: Sahar Tabar atau Fathemeh Khishvand Divonis 10 Tahun Lantaran Menista Agama, Ini Deretan Kasusnya

Lebih lanjut, Vaksin yang datang berjumlah sebanyak 1,2 dosis, namun vaksin tersebut belum siap untuk digunakan.

Lantaran masih perlu menjalani beberapa uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendapatkan izin.

Menanggapi hal tersebut, Luhut memastikan bahwa Presiden Jokowi juga telah siap untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total akan Terjadi Hari Ini 14 Desember, Berikut Lokasinya

Luhut menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan disuntik vaksin Corona bersama masyarakat.

Setelah itu, Luhut juga meminta kepada masyarakat agar tidak meragukan keamanan vaksin Covid-19.

"Presiden kemarin bilang, nanti saya disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat. Jadi kelihatan," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah webinar, Sabtu, 12 Desember 2020, dikutip Lingkar Kediri dari PMJ News.

Baca Juga: Selain Corona, Ini Dia Sepuluh Bencana Alam yang Terjadi di Sepanjang Tahun 2020

Sampai saat ini Luhut menilai bahwa masih banyak pihak yang meragukan terkait keamanan vaksin, salah satunya adalah mengenai efek samping.

Karena keraguan tersebut, muncul pendapat dari beberapa pihak yang menginginkan agar Presiden Jokowi yang mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.

"Jangan buruk sangka, jauhkan itu. Pemerintah berikan yang terbaik kepada rakyat," lanjut Luhut.

Baca Juga: Harga Saham IHSG Menguat, Tercatat Melonjak 20,95 Poin, Naik Pula Kelompok 45 Saham Unggulan

Setelah itu, ia menyampaikan alasan Presiden tidak mau di vaksinasi terlebih dahulu, karena tidak ingin ada anggapan dari masyarakat bahwa Presiden Jokowi memikirkan dirinya sendiri.

"Kalau Presiden mau disuntik duluan, hari ini juga bisa. Tapi presiden enggak mau karena nanti dibilang maunya presiden sendiri duluan," sambungnya.

Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah ingin proses vaksinasi dilakukan secara tertib sesuai aturan.

Baca Juga: Reino Barack dan Syahrini Diramal Denny Darko, Kedua Pasangan akan Kehilangan Banyak Uang

Tidak hanya vaksinasi terhadap masyarakat, ketertiban proses pelaksanaan juga termasuk untuk vaksinasi terhadap pejabat publik, termasuk juga Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan semua vaksin Covid-19 yang dipakai Kementerian Kesehatan aman, karena sudah masuk daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Jangan terjebak di ini vaksin China, Amerika. Semua vaksin yang masuk daftar WHO dan juga sudah masuk uji klinis, semua sama baiknya dan kita tadi sesuai keputusan surat Menkes, kita pakai vaksin Amerika, Arab, China," tuturnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x