Network
LINGKAR KEDIRI- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan bekerja secara profesional terkait izin edar vaksin COVID-19.
Pernyataannya ini dalam rangka menindaklanjuti rencana pemerintah mengenai vaksinasi COVID-19 gratis kepada masyarakat Indonesia yang pelaksanaanya sampai saat ini masih menunggu izin dari pihak BPOM.
Diketahui, BPOM sendiri merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian PMK dan saat ini masih melakukan pengkajian lebih lanjut serta masih menunggu hasil uji klinis ketiga vaksin untuk memastikan keamanan dan juga efektivitasnya.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Batas Tertinggi Harga Tes Rapid Antigen-Swab, Berikut Ketentuannya
Baca Juga: Soal Protokol Kesehatan, Mendagri Tito Karnavian Usulkan 3M Diganti 4M
“Saya kira BPOM tidak akan main-main. Saya jamin BPOM profesional, jadi tentu tidak main-main sebab menyangkut hidup mati orang. Saya juga pesankan selalu harus betul-betul berpresisi tinggi dan tidak bisa dikurangi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).
Muhadjir menekankan bahwa yang paling penting adalah BPOM harus bisa memastikan apakah vaksin tersebut dapat membangkitkan imunitas dan apakah imunitas yang dibangkitkan oleh vaksin tersebut mampu menangkal virus corona.
Boleh jadi, menurutnya, vaksin itu bisa membangkitkan imunitas tapi belum daya tahan tubuh tersebut mampu menangkal virus yang sebenarnya menjadi salah satu hal yang paling krusial saat ini.
Baca Juga: Dukung Pelaku Bisnis, Kini Instagram dan WhatsApp Sudah Terhubung, Begini Cara Menghubungkanya
