Presiden Jokowi Pastikan Bantuan Tunai yang Diterima Tanpa Ada Potongan

- 4 Januari 2021, 20:27 WIB
Presiden Jokowi saat meluncurkan Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, Senin 4 Januari 2021, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi saat meluncurkan Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, Senin 4 Januari 2021, di Istana Negara, Jakarta. /Sekretariat Kabinet RI/Humas/Jay

LINGKAR KEDIRI - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito menjelaskan bahwa Vaksin Sinovac memang sudah disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia, tetapi vaksin belum boleh disuntikan karena belum mendapat izin dari EUA.

"EUA masih berproses, tapi vaksin sudah diberikan izin khusus untuk didistribusikan karena membutuhkan waktu untuk sampai ke seluruh daerah target di Indonesia," kata Penny, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari ANTARA pada Senin, 4 Januari 2021.

Penny menambahkan bahwa vaksinasi baru bisa dilakukan jika sudah mendapatkan EUA.

Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak di Tahun Baru 2021, Simak Ulasannya Berikut Ini

BPOM terus melakukan evaluasi uji klinis Sinovac di Bandung, Jawa Barat. BPOM akan terus mengkaji secara seksama berbagai hal terkait vaksin COVID-19.

Melansir dari ANTARA, Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Biofarma, Bambang Herianto menyebutkan sejauh ini tidak memiliki kendala distribusi vaksin COVID-19 ke berbagai daerah di Indonesia.

PT Biofarma telah melakukan distribusi sebanyak tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia.
Pendistribusian ini untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama.

Baca Juga: Bagaimana Sejarah Kanker Payudara? Anda Harus Tahu! Simak Ulasannya Berikut Ini

Proses penyaluran vaksin, tidak hanya dilakukan oleh Biofarma, tetapi juga melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten atau kota dan puskesmas.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x