LINGKAR KEDIRI – Kapolresta Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto membenarkan kejadian terperosoknya bus pariwisata ke jurang, di Kecamatan Wado, Kabupaten Bandung, Jawa barat.
Sejauh ini, ada sekitar 22 penumpang yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Salah seorang penumpang selamat bernama Hafid Alfariz mengatakan bahwa bus yang ia tumpangi masuk ke jurang karena rem blong.
“Saya kaget, remnya blong,” kata Hafid saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado, Rabu, 10 Maret 2021, dikutip dari antaranews.com.
Baca Juga: Pakai Aplikasi Peta, Polisi Duga Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Karena Supir Tak Tau Jalur
Bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan sekolah Hafid, yang melaksanakan study tour dari Pangandaran. Beberapa agendanya adalah berziarah di Cibiuk dan Pamijahan.
Dari total 62 penumpang, 22 orang dinyatakan meninggal dunia. Bus pariwisata tersebut terperosok kedalam jurang sedalam 20 meter.
Kontur jalan yang menurun dan medan yang tidak dikenali oleh sopir bus diduga menjadi penyebab terperosoknya bus tersebut ke jurang. Ditambah lagi pengakuan korban selamat bahwa rem bus tersebut blong.