Beredar Rumor Pungutan Liar Penerimaan Calon Prajurit TNI AD, Kasad Andika: Untuk Tamtama TNI AD Itu Gratis

- 7 April 2021, 21:19 WIB
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa /ANTARA

LINGKAR KEDIRI – Kepala Staf Angkatan Darat, Andika Perkasa berikan klasifikasi setelah banyaknya rumor yang beredar terkait pungutan liar dalam pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.

Andika Perkasa menegaskan kepada seluruh pihak, khususnya kepada orang tua calon prajurit bahwa tidak ada pungutan apapun dalam pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.

Hal tersebut disampaikan ketika menggelar konferensi via online bersama seluruh orang tua calon tamtama TNI AD pada Sabtu, 3 April 2021.

Baca Juga: Rekam Momen Kehangatan Anang dan Krisdayanti Saat Ngobrol, Ashanty dan Yuni Shara Hanya Bisa Tersenyum

“Jadi, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian singkat saja, kami hanya ingin menjelaskan sekali lagi bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh putra dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian itu tidak ada sama sekali kewajiban apa pun bentuknya untuk membayar jadi masuk. Untuk jadi tamtama TNI AD itu gratis,” kata Kasad Jenderal TNI, Andika Perkasa.

Orang tua calon prajurit harus paham mekanisme, bahwa kelulusan anak-anak mereka bergantung pada kemampuan dan kapasitas.

“Jadi, jangan sampai nanti ada orang yang pesan kepada dari putra bapak-bapak, ibu-ibu, atau bahkan ada yang datang nanti ke bapak-bapak atau ibu-ibu bilang bahwa bisa bantu masuk itu tidak benar.” kata Jenderal TNI, Andika Perkasa.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemendikbud Tambah 3 Juta Penerima Kuota Internet

Oleh sebab itu, Andika Perkasa meminta kepada seluruh orang tua calon prajurit melapor jika ada oknum yang menawarkan bantuan dengan cara meminta imbalan.

“Ini ada tiga nomor handphone dan satu nomor telepon kabel,” kata Andika Perkasa.

Jenderal TNI Andika Perkasa juga berpesan, jika gagal pada tahap pendaftaran, jangan menyerah dan harus evaluasi apa yang menjadi kekurangan, lalu coba ditahun berikutnya. Karena menurutnya, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.

Baca Juga: Sentimen Anti Asia Meningkat di Amerika, KJRI Imbau WNI Tetap Tenang dan Waspada

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengusulkan penambahan Bintara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara dalam program afirmasi otonomi khusus di wiilayah Papua.

Usulan tersebut disampaikan Gubernur Papua Barat dalam kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpau.

Dia menuturkan bahwa kuota Bintara TNI AD program afirmasi otsus di Papua Barat pada 2020 mendapat jatah 1.000 orang atas kerja sama Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam XVIII/Kasuari.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah