Penemuan Peluncur Torpedo Hingga Alat Shalat Diyakini Jadi Bukti Autentik Tenggelamnya KRI Nanggala 402

- 24 April 2021, 21:32 WIB
Ada Alat Sholat, Berikut Serpihan Diduga Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim Penyelamat
Ada Alat Sholat, Berikut Serpihan Diduga Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim Penyelamat /Pixabay/Ilustrasi.

LINGKAR KEDIRI - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa penemuan berbagai komponen yang diyakini milik kapal selam menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut, selain telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Sabtu 24 April 2021 di Bali.

Dilansir dari Lingkar-Kediri.com dari Antara, Yudo mengatakan bahwa Sabtu 24 April 2021 dini hari tadi merupakan batas akhir life support (pendukung kehidupan) berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam atau selama 3 hari.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Panglima TNI Ungkap Temuan Tumpahan Minyak dan Serpihan

Akan tetapi hingga batas terakhir dari life support tersebut, keberadaan KRI Nanggala belum bisa ditemukan.

Sebelumnya, disebutkan bahwa kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila berada dalam kondisi blackout (istilah untuk menggambarkan situasi ketiadaan pasokan listrik), akan mampu bertahan 72 jam atau kurang lebih 3 hari.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala-402 yang kemungkinan masih selamat.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, Sahur, Waktu Sholat di Kota Kediri 13 Ramadhan, Minggu 25 April 2020

Menurut Dia, persiapan evakuasi ini setelah adanya penemuan-penemuan bukti autentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala-402. Dari penemuan ini, tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.

Pencarian ini juga akan dibantu oleh kapal-kapal luar negeri, di antaranya Kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Kapal Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia.

Selain itu, juga ada empat kapal kepolisian, dua kapal Basarnas, satu kapal Bakamla. KRI Rigel juga membantu pencarian dan sudah bekerja sejak semalam.

Baca Juga: UAS Akan Nikahi Wanita Cantik, Benarkah Sosok Wanita Tersebut Adalah Ayana Moon?

Yudo mengatakan, sampai saat ini sedang melakukan pendeteksian lanjutan untuk meyakinkan kotak-kotak yang bawah air di sekitar atau posisi terakhir kapal selam terlihat.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x