Network
LINGKAR KEDIRI - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat membuat pengelola Masjid Istiqlal tidak menyelenggarakan kegiatan i'tikaf di dalam masjid.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Masjid Istiqlal, Nur Khayin pada hari Sabtu, (01/05/2021).
"Istiqlal tidak menyelenggarakan i'tikaf," kata Khayin.
Baca Juga: Suami Wajib Tau! Inilah 9 Ciri Istri yang Bisa Menghambat Rezeki Di Keluargamu
Meskipun demikian, pihak pengelola tetap mengizinkan para jama'ah untuk melaksanakan sholat berjama'ah di dalam masjid.
Selain itu, Masjid Istiqlal juga tidak menyelenggarakan kegiatan buka puasa dan sahur bersama.
Padahal pada hari-hari sebelumnya, Masjid Istiqlal secara intens selalu melaksanakan kegiatan diatas.
"Kita tidak melakukan acara buka puasa. Jadi, hanya dipakai shalat tarawih, shalat 5 waktu. Tidak ada buka puasa, tidak ada shalat lain dan tidak ada sahur (bersama)," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 Semakin Meningkat, Dinas Pendidikan Riau Hentikan Sekolah Tatap Muka
Kegiatan yang masih dijalankan oleh pihak pengelola Masjid Istiqlal antara lain yaitu shalat 5 waktu dan tarawih.
Setelah itu pada jam 8 malam, Masjid Istiqlal harus dikosongkan oleh jama'ah karena nantinya pengelola akan melakukan penyemprotan di area masjid.
"Yang ada hanya Shalat Maghrib, Isya, Tarawih, Witir, kemudian sesudah itu jam delapan malam kita kosongkan kembali masjid ini untuk langsung kita sterilkan lagi."
Baca Juga: Marak Penyalahgunaan Alat Tes Swab, Begini Cara Bedakan yang Baru dan Bekas serta Penggunaannya
"Jadi setiap malam kita lakukan penyemprotan di Istiqlal ini," tutur Khayin.
Guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, pihak pengelola Masjid Istiqlal telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Seperti menetatapkan jarak antar jama'ah sejauh 1,5 meter, serta menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan sabun di area umum.***
