Network
LINGKAR KEDIRI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun Meteorologi Citeko, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memprediksi bahwa tahun ini akan didominasi oleh cuaca hujan.
Cuaca hujan akan lebih sering terjadi sebagai dampak dari fenomena La Nina.
"Cuaca hujan memang agak lebih panjang tahun ini. Udara lapisan atmosfer di atas (udara) ini masih lembab uap airnya," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Fatuhri Syabani sebagaimana dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.
Baca Juga: Khofifah Beri Klarifikasi Soal Dugaan Kerumunan Tasyakuran Ulang Tahunnya
Fatuhri mengatakan bahwa Kemarau yang seharusnya berlangsung pada Mei atau awal Juni, tahun ini diprediksi mundur yakni akhir Juni.
Dengan demikian, berlangsungnya kemarau di tahun ini diprediksi hanya sebentar.
Lebih jauh, Fatuhri menjelaskan bahwa dampak dari fenomena La Nina menyebabkan permukaan laut di sekitar Indonesia masih hangat. Sehingga kanduhgan uap airnya masih banyak di udara.
Baca Juga: Suami Tega Gergaji Wajah Istrinya, Diduga Sang Istri Tolak Mandi Bareng
"Jadi begitu ada gangguan sedikit saja di udara, akan menjadi awan-awan berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang," imbuhnya.
