LINGKAR KEDIRI– Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Dwi Soetjipto kali ini menyatakan keberhasilannya ditengah pandemi Covid-19.
Hal itu dikarenakan telah memberikan penerimaan negara yang optimal.
“Seperti dirasakan oleh sektor lain, pandemi Covid-19 memberikan tantangan yang cukup berat bagi industri hulu migas,” ujar Dwi Soetjipto.
Baca Juga: Menpora Optimis Indonesia Capai Target di Olimpiade Tokyo: Insyaallah Peringkat Olimpiade Lebih Baik
“Namun SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menghadapi pandemi dengan melakukan usaha-usaha yang kreatif. Syukur pada Semester – I tahun 2021 ini kami berhasil memberikan penerimaan negara yang optimal,” sambungnya.
Diketahui kinerja Industri Hulu Migas periode Semester I di tahun 2021 telah berhasil menghasilkan penerimaan negara sekitar 96,7 triliun, dan mencapai 91,7 persen dari target yang dicanangkan APBN 2021.
“Sedangkan lifting gas sebanyak 5.430 MMSCFD dari target APBN sebesar 5.638 MMSCFD atau tercapai 96 persen,” tulis Humas SKK Migas sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Twitter SKK Migas pada 27 Juli 2021.
Humas SKK Migas mengatakan kerja keras ini perlu diapresiasi, karena walaupun beroperasi di tengah pandemi itu tak menjadi penghalang untuk tetap mencari sumber potensi cadangan migas nasional bagi industri.