Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Indonesia Ke 6 Tengah Terkena Azab Hingga Dokter Menyerah, Begini Selengkapnya
Para pemuda desa ini awalnya terinspirasi dari lapangan sepak bola standar FIFA di Cisayong Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dengan sistem kerjasama Bangun Guna Serah, dengan nilai investasi sebesar Rp 5,5 miliar untuk dua lapangan sekaligus.
Daya tarik utama dari lapangan bola Desa Purwodadi adalah jenis rumputnya yang menggunakan jenis Zoysia Japonica.
Rumput tersebut memiliki tekstur yang halus, dan biasa digunakan di lapangan-lapangan bertaraf internasional. Untuk anggaran dan perawatannya disebutkan memerlukan biaya mencapai Rp1,7 miliar.
Sebagai lapangan sepak bola, rasanya tak afdol jika tampilan rumputnya tidak memiliki pola yang khas. Hal tersebut yang kemudian diterapkan di lapangan bola Desa Purwodadi.
Baca Juga: Kembaran Raffi Ahmad Mendapat Hujatan dari Netizen Karena Unggahanya di Instagram, Begini Selengkapanya
Saat dilihat, terdapat pola segi empat yang dibuat secara rata di atas rumput.
Bentuk itu menggunakan teknik pemangkasan refleksi cahaya, sehingga menghasilkan bentuk yang indah dan enak dipandang mata.
Artikel ini pernah tayang di Kabar Besuki dengan judul “Desa Purwodadi Memiliki Lapangan Berstandar FIFA, Perawatan Rumput Mencapai 1 Miliar Lebih”.***