LINGKAR KEDIRI – Sosial media menjadi sarana berbagi informasi, pendapat, rutinitas, dan lain-lain.
Tak jarang pula informasi yang di bagikan di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, mengandung disinformasi atau informasi yang tidak benar alias hoaks.
Seperti jejaring sosial Twitter menguji fitur yang dapat memfilter informasi yang salah terkait berita Covid-19.
Pada Selasa, 17 Agustus 2021, Twitter resmi mengumumkan melalui menu dropdown di bagian kanan atas cuitan tweet, para pengguna dapat melaporkan informasi yang salah atau bahkan terkait pelecehan seksual.
Bagi para pengguna Twitter yang menggunakan fitur ini, akan diarahkan untuk memilih kategori informasi yang salah, apakah bersifat politis, kesehatan, atau kategori lainnya.
Twitter melakukan uji coba fitur baru ini di sejumlah negara besar seperti, Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan selama beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Mundur dari Ketua Umum PDIP Jokowi Jadi Penggantinya, Begini Faktanya
Dalam penjelasan Twitter, tidak semua laporan akan ditinjau karena platform terus menguji fitur tersebut.