LINGKAR KEDIRI – Kasus korupsi di Indonesia memang sudah sering terjadi. Seakan menjadi agenda rutinan, dari waktu kewaktu pun selalu saja ada kasus korupsi yang melanda ibu pertiwi.
Mulai dari kasus suap pajak, korupsi pengadaan citra satelit resolusi tinggi, hingga korupsi bansos yang menambah kepedihan rakyat.
Tentu hal ini tidak bisa dikatakan sebagai hal yang wajar. Sebab dampak yang diakibatkan dari korupsi ini sangat luas dan berkepanjangan.
Baca Juga: Disindir Rumahnya Kecil, Begini Jawaban Menohok Bunga Zainal
Profesor Muhammad Quraish Shihab Cendekiawan Muslim pun juga mengatakan, bahwa penyebutan koruptor bagi pelaku korupsi dinilai masih terlalu halus.
Kata pencuri pun dianggap lebih pantas bagi perongrong ini.
Bahkan Quraish Shihab pun mempertanyakan mengapa orang kecil yang mengambil milik orang lain disebut pencuri sedangkan pejabat tidak.
“Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri, sedangkan pejabat atau pegawai dinamai koruptor? Dia itu pencuri,” kata Quraish Shihab.