Gatot Nurmantyo Menduga Ada Penyusupan Pendukung PKI di Tubuh TNI, Marsekal Hadi: Saya Tidak Mau Berpolemik

- 28 September 2021, 19:58 WIB
Soal Isu Komunisme oleh Gatot Nurmantyo, Panglima TNI: Nasihat Senior kepada Prajurit. Gatot Nurmantyo Duga Ada Penyusupan Pendukung PKI di Tubuh TNI, Marsekal Hadi: Saya Tidak Mau Berpolemik
Soal Isu Komunisme oleh Gatot Nurmantyo, Panglima TNI: Nasihat Senior kepada Prajurit. Gatot Nurmantyo Duga Ada Penyusupan Pendukung PKI di Tubuh TNI, Marsekal Hadi: Saya Tidak Mau Berpolemik /Tangkapan layar Instagram/@hadi.tjahjanto//

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menganggap statement atau pernyataan Gatot Nurmantyo itu sebagai nasihat senior kepada para prajurit yang masih aktif.

Hal ini lantaran untuk para prajurit aktif agar senantiasa waspada supaya lembaran sejarah yang kelam tak terjadi kembali.

"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," ujar Panglima TNI.

 Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Pemerintah Akan Melonggarkan Aturan Tentang Hal Ini Selama Masa Pandemi Covid

Sebagai institusi TNI, tambah Marsekal Hadi, prajurit TNI selalu mempedomani bahwa faktor mental dan ideologi merupakan sesuatu yang vital.

"Untuk itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama.” tegas Marsekal Hadi.

Baca Juga: Inilah 6 Bahan Alami untuk Mencerahkan Bibir Gelap hingga Terlihat Mempesona

“Bukan saja terhadap radikal kiri, tetapi juga terhadap radikal kanan dan radikal lainnya," paparnya lagi.

Untuk diketahui, mengenai hilangnya patung bersejarah yang menimbulkan isu ini sudah ditanggapi oleh Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin 27 September 2021 kemarin.

 Baca Juga: Ciri-Ciri Wanita yang Mempunyai Keberuntungan Besar, Apakah Kamu Salah Satunya?

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah