Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menganggap statement atau pernyataan Gatot Nurmantyo itu sebagai nasihat senior kepada para prajurit yang masih aktif.
Hal ini lantaran untuk para prajurit aktif agar senantiasa waspada supaya lembaran sejarah yang kelam tak terjadi kembali.
"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," ujar Panglima TNI.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Pemerintah Akan Melonggarkan Aturan Tentang Hal Ini Selama Masa Pandemi Covid
Sebagai institusi TNI, tambah Marsekal Hadi, prajurit TNI selalu mempedomani bahwa faktor mental dan ideologi merupakan sesuatu yang vital.
"Untuk itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama.” tegas Marsekal Hadi.
Baca Juga: Inilah 6 Bahan Alami untuk Mencerahkan Bibir Gelap hingga Terlihat Mempesona
“Bukan saja terhadap radikal kiri, tetapi juga terhadap radikal kanan dan radikal lainnya," paparnya lagi.
Untuk diketahui, mengenai hilangnya patung bersejarah yang menimbulkan isu ini sudah ditanggapi oleh Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin 27 September 2021 kemarin.
Baca Juga: Ciri-Ciri Wanita yang Mempunyai Keberuntungan Besar, Apakah Kamu Salah Satunya?