PKS Cabut Anjuran Poligami, Guntur Romli: Kok Syariah Bisa Dicabut?  

- 2 Oktober 2021, 13:44 WIB
PKS Cabut Anjuran Poligami, Guntur Romli: Kok Syariah Bisa Dicabut?
PKS Cabut Anjuran Poligami, Guntur Romli: Kok Syariah Bisa Dicabut? /Instagram @gunromli

LINGKAR KEDIRI - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menjadi perbincangan publik setelah menerbitkan Tazkirah yang menganjurkan kepada para kader laki-laki untuk berpoligami.

Dalam Tazkirah tersebut, PKS menganjurkan para kader laki-laki yang sudah dinggap mapan secara finansial untuk melakukan poligami dengan wanita yang berstatus janda.

Namun, Takzirah tersebut langsung dicabut oleh pihak PKS karena membuat pro-kontra dikalangan masyarakat.

Baca Juga: Dokter Saraf Zainy Hamzah Jelaskan Dampak Stroke Tukul Arwana Bisa Menyerang Saraf Motorik

Pencabutan Takzirah tersebut belum genap sehari setelah diterbitkan.

Perihal Takzirah tersebut, PKS mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak, salah satunnya datang dari Guntur Romli yang merupakan anggota dari Partasi Solidaritas Indonesia (PSI).

Guntur Romli merasa heran dengan anjuran yang dikeluarkan oleh PKS tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 3 Oktober 2021, Aries Jangan Begadang, Gemini Waspada Kena Flu

Ia menilai bahwa PKS sengaja menggunakan kata ‘syariah ketika mengeluarkan kebijakan poligami untuk para laki-laki yang menjadi kader PKS.

"Saat menerbitkan anjuran poligami, PKS berlindung di balik syariah, gak sampe sehari, mereka mencabutnya," ucap Guntur Romli, dikutip Lingkar Kediri dari Galamedia pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Selain itu, Guntur Romli juga mempertanyakan maksud PKS dalam menggunakan kata ‘syariah’ pada kebijakan tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan 'Menghamili' Seorang Gadis, Verrel Bramasta Siap Beri Mahar dan Sebuah Pulau untuk Calon Istrinya

Menurut Guntur Romli, PKS sudah menggunakan makna ‘syariah’ untuk kepentingan politis yang dapat menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.

"Banyak yg bertanya2: kok syariah umurnya cuma sehari? kok syariah bisa dicabut? Begitulah nasib syariah kalau dipolitisasi. Malah kecipratan citra buruk,"imbuhnya.

Seperti diketahui, anjuran untuk berpoligami yang diterbitkan PKS tersebut tercantum pada Tazkirah Nomor 12 tentang Solidaritas Terdampak Pandemi.

Baca Juga: Mencengangkan, Ternyata Wanita Indonesia Lebih Banyak Berselingkuh Daripada Pria

Namun, belum genap 24 jam, Tazirah tersebut membuat kegaduhan di tengah masyarakat lantaran banyak pro dan kontra yang terjadi.

Sehingga memaksa PKS untuk mencabut Takzirah tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat karena telah menimbulkan kegaduhan.*** 

DISCLAIMER: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul “Belum Sehari, PKS Cabut Anjuran Kadernya Poligami Janda, Politisi PSI: Begitu Nasib Syariah Kalau Dipolitisasi

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah