Terlihat bahwa Babe Ridwan sapaan akrabnya, mengaku tidak mengerti maksud dari Megawati yang meminta pelurusan sejarah 1965.
Ridwan Saidi juga kembali mempertanyakan kepada Megawati peristiwa mana dari rentang waktu 1965-1967 yang ingin diluruskan.
Baca Juga: Kisah Mistis Penunggu Sungai Brantas Kediri: Terdapat Sosok Buaya Putih Hingga Air Bercampur Darah?
Babe Ridwan lebih jauh menyinggung insiden menjelang kejatuhan Presiden Soekarno kala itu.
Ridwan menjelaskan bahwa Bung Karno sudah mengetahui dirinya akan kehilangan kepemimpinan sebagai presiden sebelum adanya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966.
Ridwan kembali mengatakan Soekarno bisa saja tidak dikudeta bila ia mendengarkan permintaan dari MPRS dan masyarakat.
Permintaan itu mengenai pembubaran Partai Komunis Indoensia (PKI).
"Soekarno diminta bubarkan PKI oleh MPRS, oleh publik, dia nggak mau. Kalo Bung Karno mau bubarkan PKI, nggak ada kudeta," tegasnya.
Untuk diketahui, permintaan pelurusan sejarah tragedi tahun 1965 oleh Megawati kepada Nadiem Makarim disampaikan dalam acara Pembukaan Pameran Daring Bung Karno dan Buku-bukunya.