Jumlah penambahan korban jiwa akibat erupsi tiba-tiba Gunung Semeru menurut data terakhir ada sebanyak 14 orang.
Yang paling mengejutkan, ditemukannya jasad seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang tertimbun abu vulkanik gunung semeru.
Nyawa Ibu dan Anak tersebut tidak bisa diselamatkan karena tebal dan cepatnya erupsi gunung semeru.
Jasad Ibu Gendong Bayi tersebut pertama kali di temukan oleh tim relawan yang sedang menyisir korban di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021.
Baca Juga: Permudah Layanan Perizinan Usaha, Pemkab Kediri Lakukan Jemput Bola Keliling Kecamatan
Lokasi penemuan jasad ibu gendong bayi tersebut berada di dalam sebuah runtuhan rumah yang tertimbun abu vulkanik.
Tim Relawan juga menemukan beberapa jasad lain yang nyawanya tidak bisa ditolong karena tertimbun abu vulkanik yang begitu tebal.
Disisi lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyebut adanya penambahan korban terdampak erupsi gunung semeru mencapai 5.205 jiwa.
Abdul Muhari selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan ada penambahan korban di pengungsian yang sebelumnya diisi oleh 902 pengungsi menjadi semakin banyak.