LINGKAR KEDIRI – Diketahui sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini tsunami setelah adanya gempa berkekuatan 7,5 SR dengan kedalaman 12 km.
Baca Juga: Gempa Tektonik M 3,9 Mengguncang Garut Jawa Barat, BMKG: Akibat Pergeseran Lempeng Eurasia
Namun, baru saja konferensi pers dari Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa ancaman tsunami berakhir, dikutip Lingkar Kediri dari semarangku.pikiran-rakyat.com.
Masyakarat bisa kembali ke tempat masing-masing dan bisa beraktifitas seperti biasa.
Baca Juga: Peralihan Musim, BMKG Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
Meskipun demikian, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) minta masyarakat tetap waspada walaupun peringatan dini telah berakhir.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)juga meminta kepada masyarakat untuk memastikan tempat yang ditinggalinya kuat jika ada gempa atau tsunami susulan.
Peringatan ini disampaikan oleh Kepala BMKG , Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers barusan menyampaikan peringatan dini tsunami berakhir.