LINGKAR KEDIRI – Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengungkapkan terkait kenaikkan harga BBM nonsubsidi pada jenis Pertamax yang mulai diberlakukan 1 April 2022.
Menko Luhut mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang lambat dalam hal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jika dibandingkan dengan negara lain.
"Kenaikan kemarin sudah kita putuskan rapat di Istana, hari ini kita kan sudah naik Pertamax ya pada 1 April. Tapi, saya ingin tekankan, seluruh dunia, kemarin paparan saya kepada Presiden, memang kita yang paling lambat menaikkan," ujar Luhut.
Baca Juga: Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang, Tiket Kereta Api Mudik Sudah Laku 15 Persen
Saat ditemui dalam kunjungannya ke Depo LRT Jabodetabek di Jatimulya, Bekasi Timur pada Jumat, 1 April 2022, Luhut Pandjaitan memaparkan bahwa kenaikkan harga BBM sudah mulai diberlakukan oleh beberapa negara sejak terjadi kelangkaan minyak mentah, yang mana ini juga salah satu dampak dari konflik antara Rusia-Ukraina dan langkanya minyak nabati.
"Memang kelangkaan crude oil karena perang Ukraina dengan Rusia, kemudian kelangkaan juga sekarang sun flower karena tidak ekspor dan impor dari Ukraina dan sanksi (kepada Rusia) itu tadi membuat ini bermasalah," ungkap Luhut lagi.
Baca Juga: Kabar gembira! Presiden Akan Berikan BLT Minyak Goreng, Simak Begini Syaratnya
Menko Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia masih beruntung tidak terimbas dampak yang terlalu besar akibat konflik Rusia-Ukraina. Menurutnya ini karena Indonesia mampu mengelola ekonomi dengan lebih baik.
Akan tetapi, Luhut Binsar juga menyatakan kepada pemerintah harus menentukan pilihan untuk menaikkan harga Pertamax.