Network
LINGKAR KEDIRI - Menjadi Pimpinan G20, Presiden Jokowi akhirnya mengakhiri perjalanannya ke Ukraina dan Rusia.
Presiden Jokowi mengatakan jika ia berharap untuk kemajuan dalam mengintegrasikan kembali jalur pasokan pangan dan pupuk global yang terganggu oleh konflik.
Presiden Jokowi juga menawarkan untuk menjadi jembatan diplomatik antara kedua negara.
Jokowi juga berbicara pada konferensi pers saat perjalanan kunjungannya ke Kyiv pada Hari Rabu.
Dimana ia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
"Saya sangat mengapresiasi Presiden Putin yang sebelumnya mengatakan akan memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia maupun Ukraina. Ini kabar baik," kata Presiden Jokowi.
"Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk mengintegrasikan kembali komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina untuk masuk kembali ke rantai pasokan dunia," katanya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Juli 2022, Tak Diperkenankan Masuk, Elsa Nekat Lakukan Ini
Jokowi mengatakan dia telah mendesak para pemimpin G7 dalam pertemuan yang dia hadiri di Jerman minggu ini untuk memastikan sanksi terhadap Rusia tidak mempengaruhi pasokan makanan dan pupuk.
Perang di Ukraina telah menyebabkan gangguan besar pada perdagangan global, dengan harga gandum dan gandum melonjak di tengah blokade pelabuhan Ukraina dan sanksi terhadap komoditas Rusia seperti minyak, gas dan pupuk.
Saat Jokowi menjabat Presiden G20 tahun ini, ia telah berusaha untuk menambal perpecahan perang di Ukraina dan ancaman untuk memboikot KTT jika Rusia hadir, serta memanfaatkan posisi non-blok negaranya untuk mendorong perdamaian.***
