Network
LINGKAR KEDIRI - Mahasiswa baru Universitas Hasanuddin sempat membuat geger publik dengan mengaku non-biner alias gender netral.
Dosen yang terkejut dengan gender netral atau non biner tersebut akhirnya mengusir mahasiwa tersbut.
Dikutip dari Medical News Today, orang dengan identitas 'non-biner' tidak mengidentifikasi identitas gendernya dalam istilah biner, laki-laki atau perempuan.
Konsep non-biner mengacu pada gagasan bahwa identitas gender lebih berbentuk spektrum daripada oposisi biner.
Fakta Dasar tentang Orang Non-Binary
Orang non-biner bukanlah hal baru. Orang non-biner tidak bingung tentang identitas gender mereka atau mengikuti mode baru identitas non-biner telah diakui selama ribuan tahun oleh budaya dan masyarakat di seluruh dunia.
Beberapa, tetapi tidak semua, orang non-biner menjalani prosedur medis untuk membuat tubuh mereka lebih sesuai dengan identitas gender mereka.
Meskipun tidak semua orang non-biner membutuhkan perawatan medis untuk menjalani kehidupan yang memuaskan, ini penting dan bahkan menyelamatkan nyawa bagi banyak orang.
Kebanyakan orang transgender tidak non-biner. Sementara beberapa orang transgender non-biner, kebanyakan orang transgender memiliki identitas gender baik laki-laki atau perempuan, dan harus diperlakukan seperti laki-laki atau perempuan lainnya.
Menjadi non-biner tidak sama dengan interseks. Orang interseks memiliki anatomi atau gen yang tidak sesuai dengan definisi khas pria dan wanita.
Kebanyakan orang interseks mengidentifikasi diri sebagai pria atau wanita. Orang non-biner biasanya bukan interseks.
Mereka biasanya dilahirkan dengan tubuh yang mungkin cocok dengan definisi khas pria dan wanita, tetapi identitas gender bawaan mereka adalah sesuatu selain pria atau wanita.
memang beberapa masyarakat cenderung hanya mengenal dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan.
Gagasan bahwa hanya ada dua jenis kelamin disebut "biner gender", karena biner berarti "memiliki dua bagian" (laki-laki dan perempuan).
Oleh karena itu, "non-biner" adalah salah satu istilah yang digunakan orang untuk menggambarkan jenis kelamin yang tidak termasuk dalam salah satu dari dua kategori ini, pria atau wanita.***
