Network
LINGKAR KEDIRI - Bjorka yang sempat membocorkan data para pejabat publik kini sedang diburu.
Bahkan identitas Bjorka diklaim telah dikantongi pemerintah.
Di sisi lain, ternyata ada hacker dengan akun Volt Anonym yang membongkar Identitas rahasia Bjorka.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 12 September 2022, Ponpel Gempar, Biang Kerok Ini Hancurkan Kepercayaan
Sementara menurut @volt_anonym, pengakuan Bjorka yang telah meretas data sebanyak 133M itu adalah kebohongan.
Sebab, data itu merupakan copy-paste saja sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M, padahal hanya 200an.
Volt Anonym yang disebut-sebut real hacker pun membocorkan profil Bjorka.
Pada postingannya juga menyebut jika orang asli itu adalah orang dengan akun Instagram @muhammadsaidfikriansyah.
Baca Juga: Pemimpin MU Tidak Memberi Izin Ten Hag untuk Merekrut Pemain Ini dari Barca
Akun @muhammadsaidfikriansyahpun sempat hilang walaupun akhirnya kembali lagi dengan sedikit postingan.
Lucunya, Volt Anonym juga membocorkan wajah dan alamat gmaps orang dibalik Bjorka Hacker.
Sementara, dipantau dari akun Instagram @bjorka_xanism akun milik Bjorka.
Pada postingan akun Instagram @bjorka_xanism menyebutkan bahwa Bjorka Hacker bukanlah kriminal.
Menurut Bjorka, pemerintah tidak seharusnya mengejar Bjorka.
Baca Juga: Pemimpin MU Tidak Memberi Izin Ten Hag untuk Merekrut Pemain Ini dari Barca
Walaupun mulai eksis memunculkan diri, Bjorka tetap menyembunyikan muka dengan menggunakan topeng.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah mencari identitas Bjorka.
Bahkan pemerintah saat ini telah membentuk tim khusus untuk membongkar identitas Bjorka.
Alih-alih takut, Bjorka justru nampak menyindir Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Hacker Bjorka kembali menebar data pejabat dan menantang agar bisa ditangkap.
Baca Juga: Pemimpin MU Tidak Memberi Izin Ten Hag untuk Merekrut Pemain Ini dari Barca
Tak butuh pertimbangan lama, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun bergerak.
Namun Bjorka pun nampak menyindir pemerintah dan tim khusus.
Presiden Jokowi pun disindir karena membentuk tim khsus untuk menangani kebocoran data.***
