LINGKAR KEDIRI – Berbagai bentuk upaya telah dilakukan untuk menemukan vaksin Covid-19. Tercatat sudah ada empat lembaga diluar Eijkman yang telah mengembangkan vaksin.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio berharap, vaksin Merah Putih dapat melalui tahap uji coba pada hewan dalam 2-3 bulan ke depan.
Sebab, perkembangan vaksin Merah Putih berasal dari isolat virus dari Indonesia.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN, PT Pelni untuk Semua Jurusan
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Ali Ghufron Mukti menyampaikan harapannya agar menggunakan hasil riset dalam negeri.
"Kalau triple helix sudah jalan lalu ada kepastian jaminan bahwa kita bikin inovasi dan produk akan dibeli, maka kualitas dan harga akan semakin baik. Kenapa masih harus impor padahal di sini ada. Itu saya kira PR berikutnya,” ungkap Ghufron pada rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR.
Ghufron juga menginginkan adanya komunikasi dan koordinasi agar terhindar dari rasa saling menyalahkan.
“Kalau ini semua bisa, maka kami optimis peneliti dan produsen alat kesehatan kita akan semakin banyak yang bisa mandiri dan profesional. Bayangkan dalam waktu 4 bulan saja sudah ada 61 inovasi baru terkait yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya," tutur Ghufron.
Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun mengapresiasi dan mendukung semua pihak yang melakukan riset serta inovasi penanggulangan Covid-19, termasuk vaksin Merah Putih.