Network
Lingkar Kediri - Perkembangan Kasus COVID-19 yang terus meningkat membuat Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menilah bahwa pemerintah dan KPU perlu mempertimbangkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Ia menyarankan agar Pilkada Serentak ditunda.
Bambang meminta kepada Kementeria. dalam Negeri dan KPU untuk terus memantau perkembangan COVID-19 di wilayah yang masuk zona merah. Ia merasa perlu adanya pengunduran jadwal pelaksanaan Pilkada 2020 melihat perkembangan COVID-19 di Indonesia terus meningkat
"Langkah itu apabila situasi pandemi masih terus mengalami peningkatan, perlu dipertimbangkan secara matang mengenai pengunduran jadwal pelaksanaan Pilkada 2020," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: RM Hari Ini Ulang Tahun Ke 26, Berikut Fakta Menariknya
Baca Juga: Hari ini Ulang Tahun RM BTS: Berikut Kumpulan Taggar Ucapan Selamat, ARMY Wajib Pakai
Berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Kediri dari Antara, Ketua MPR meminta pemerintah dan KPU untuk tidak memaksakan Pilkada dilaksanakan pada 2020 apabila situasi cukup riskan, serta ia juga mengomentari terkait ada 45 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada 2020 termasuk dalam zona merah Covid-19.
Bambang meminta pemerintah daerah di 45 daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak dan masuk zona merah, harus meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Saya mendorong pihak penyelenggara pilkada dan Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemda dari 45 daerah yang berzona merah itu memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada 2020 meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19 dan menghindari terbentuknya kluster di dalam Pilkada," ujarnya.
Baca Juga: EPIC COMEBACK!! Indonesia U-19 Tahan Imbang Arab Saudi
