Network
LINGKAR KEDIRI - Pendataran Kartu Prakerja gelombang 10 merupakan kesempatan terakhir bagi masyarakat.
Pasalnya, kuota Kartu Prakerja gelombang terakhir ini hanya sekitar 200 ribu peserta.
Walau demikian, masih ada kemungkinan bertambah. Sebab ada sekitar 180 ribu peserta yang dicabut dari kepesertaan.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Hanya untuk 2 Juta Penerima, Bersiaplah
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan,
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 ini sebagai pendaftaran terakhir karena kuota sebanyak 5,6 juta peserta telah terpenuhi.
Hingga saat ini, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 belum ada informasi dibuka.
Penyebab Ditunda
1. Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 belum dibuka lantaran manajemen Kartu Prakerja masih menyeleksi peserta gelombang 9.
Head of Communictaion Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan belum bisa menginformasikan kapan pendafaran Kartu Prakerja gelombang 10 bakal dibuka.
"Pendaftaran gelombang 10 beserta kuotanya akan kami umumkan segera", kata Louisa.
Baca Juga: Prediksi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa Belum Tentu Terjadi, Ini Penjelasannya
Tapi bisa juga jumlahnya akan lebih dari 200 ribu. Karena ada 180.000 peserta yang status kepesertaannya telah dicabut oleh PMO.
"Kemarin kami memutuskan kepesertaan lebih dari 180.000 orang karena tidak memilih pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi," ujar Louisa.
Setelah lolos, pemegang Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif dengan total Rp3,55 juta.
Baca Juga: Menjijikan! Hati-hati Kondom Bekas Beredar di Pasaran
Sebesar Rp1 juta dalam bentuk voucher untuk membeli pelatihan.
Insentif sebesar Rp600.000 selama empat bulan diberikan setelah peserta menyelesaikan pelatihan.
Dan sisanya sebesar Rp150 ribu, diberikan setelah peserta melakukan pengisian survei untuk tiga kali survei.***
