Mahfud MD Kenang Peristiwa G30S PKI: Kyai Saya Dibunuh dan Ayah Saya Bangun Setiap Malam

- 30 September 2020, 14:14 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD /

Lingkar Kediri - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukan), Mahfud MD, ternyata mengalami dampak dari pemberontakan G30S PKI.

Mahfud MD cerita kenangan peristiwa G30S PKI dalam acara Indonesia Lawyers Club secara virtual.

Saat pemberontakan terjadi, Mahfud mengaku masih berumur 8 tahun.

Baca Juga: Begini Pidato Bung Karno yang Mengecam Pemberontakan PKI Madiun

Baca Juga: Ternyata Pendiri HMI Teman Diskusinya Ketua PKI DN Aidit, Begini Kisahnya

"Sebagian dari keseluruhan sejarah (G30S PKI) mungkin benar, bagi saya," kata Mahfud sebagaimana dikutip Tim Lingkar Kediri dari Pikiran-Rakyat.com.

Meski masih belia, Mahfud MD kala itu sudah harus menyaksikan gurunya, seorang Kyai Nahdlatul Ulama (NU), dibunuh.

"Saya tahu ketika kyai-kyai NU dibunuh," cerita Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD Akui Sering Nonton Film G30S PKI

Baca Juga: Masih Ada Harapan, Kemendikbud: Upayakan Buka Lagi Pendaftaran Bantuan Kuota Gratis Oktober Ini

Pria kelahiran Sampang, 13 Mei 1957 itu mengatakan, kyainya dibunuh saat baru saja turun berpidato.

"Kyai saya, namanya Kyai Jufri, baru turun pidato dibunuh oleh PKI," ungkapnya.

Tak hanya itu, Mahfud menyebut guru-gurunya yang lain pun turut menjadi sasaran ancaman PKI.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Pindah Kantor Mulai Minggu Depan, Begini Alasannya

"Semua orang Kyai NU waktu itu diancam, pokoknya kamu besok mati," terusnya.

Pada saat yang sama, Mahfud MD menceritakan kondisi ayahnya yang saat itu rela berjaga semalaman demi mencegah serangan PKI.

"Nah terjadilah G30S PKI itu, saya menyaksikan. Karena ayah saya setiap malam bangun bersama tetangga untuk jaga2 PKI yang katanya mau nyerang," lanjut Mahfud.

Setelah ancaman G30S PKI sirna, Mahdud menyebut keadaan langsung berbalik.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Akibat Covid-19 Diliputi Ketidakpastian Hingga Tahun Depan

"Sesudah G30S PKI, berbalik arahnya, semua orang yang berafiliasi dengan PKI ditangkap, entah dibawa kemana," terangnya.

Momen tersebut menurut Mahfud, yang tak dijelaskan secara jelas di film Penkhianatan G30S PKI.

"Nah itu lah yang tidak tergambar dari film G30S PKI," katanya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x