Bubarkan Massa Aksi Pakai Helikopter di Kendari, Kapolri: Kalau Masih Boleh, Saya Tempeleng Itu

- 30 September 2020, 19:31 WIB
Kapolri Jenral Idham Aziz kembali mutasi pamen dan pati
Kapolri Jenral Idham Aziz kembali mutasi pamen dan pati /Foto: Antara

Lingkar Kediri - Aksi pembubaran massa aksi di Kendari yang menggunakan helikopter mendapat respon dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Idham Azis.

Kapolri mengecam aksi pilot helikopter yang bermanuver di udara tingkat rendah untuk membubarkan massa demonstasi.

Menurut Idham, aksi pilot tersebut tidak sesuai SOP yang berlaku dan hanya mengarang-ngarang saja.

Baca Juga: Mahfud MD Buka Sikap Asli Pemerintah Terhadap Eksistensi KAMI

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One, Yuk Nonton.

"Itu sudah saya tindak itu. Saya sudah periksa sama (Divisi) Propam itu, enggak ada SOP-nya bermanuver udara. Mengarang-ngarang saja yang di Kendari itu," kata Idham sebagaimana dikutip Tim Lingkar Kediri 02 dari Antara.

Andai pada masa sekarang masih boleh menerapkan hukuman badan, Idham Azis pasti menempeleng oknum yang bersangkutan.

"Kalau masih boleh, saya tempeleng itu," kata Idham.

Baca Juga: 13 Alat Pendeteksi Tsunami di Pandeglang Hilang

Baca Juga: Mahfud MD Kenang Peristiwa G30S PKI: Kyai Saya Dibunuh dan Ayah Saya Bangun Setiap Malam

Idham mengatakan bahwa selama menjadi Kapolri, merasa institusi yang dipimpinnya sekarang bagai jasa tak berhimpun, dosa tak terampun.

Setiap hari Idham berupaya agar kepolisian terus melakukan prestasi. Akan tetapi, ada saja para oknum polisi nakal di lapangan.

"Kayak yang bapak-bapak anggota Dewan sampaikan, ada yang di Kalimantan Barat. Orang enggak mau ditilang, malah dilecehkan. Ada yang di Kendari ini," kata Idham.

Baca Juga: Mahfud MD Akui Sering Nonton Film G30S PKI

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Pindah Kantor Mulai Minggu Depan, Begini Alasannya

Namun, dia meminta jangan digeneralisasi bahwa semua polisi demikian apabila ada oknum polisi yang nakal.

"Yakinlah bahwa masih banyak polisi di Republik ini yang punya nurani, yang punya komitmen dan punya integritas," kata Idham.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah