Waspada Krisis Pangan Dunia, Indonesia Gelar Pekan Sagu Nusantara (PSN) untuk Kenalkan Sagu

- 20 Oktober 2020, 15:27 WIB
Ilustrasi tanaman sagu.
Ilustrasi tanaman sagu. /EmEssEss/Pixabay

Secara umum budidaya dan pemanfaatan sagu memberi manfaat lebih bagi Indonesia baik secara ekonomi, kesejahteraan sosial hingga penyediaan lapangan kerja dan bisnis.

Jika hal tersebut dilakukan secara konsisten, maka kita dapat berkontribusi secara signifikan dalam pemenuhan pangan dunia.

Untuk pemanfaatan nasional, sagu digunakan sebagai komoditi pangan karbohidrat dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras.

Baca Juga: Jawab Kebutuhan Saat Pandemi, Google Maps Luncurkan Fitur Untuk Ketahui Kerumunan Suatu Lokasi

Indonesia memiliki luas lahan sagu terbesar di dunia. Sembilan puluh lima persen berada di wilayah papua dengan jumlah “pati” yang lebih tinggi dari daerah lainnya.

Namun dari segi konsumsi, Indonesia masih sangat rendah yaitu 0,4-0,5 kg/kapita/tahun. Sedangkan konsumsi beras hingga 95 kg/kapita/tahun. Belum lagi konsumsi tepung yang meningkat 10-18 kg/kapita/tahun.

Potensi pengembangan sagu sebagian besar di Provinsi Riau delapan puluh persen dan lebih dari 95 persen pengusaha sagu berasal dari perkebunan milik rakyat.

Baca Juga: Bingung Apa Judul Lagunya? Google Search Dapat Menjadi Solusi, Cukup Nyanyikan Lirik atau Iramanya

Dalam kontribusi sagu, penyediaan tenaga kerja dan petani sagu mencapai 286.007 KK. Sedangkan dalam hal kontribusi ekspor nilai sagu tahun 2019 mencapai 47,52 Miliar, dengan volume 13.892 ton.

Ekspor sagu tersebut akan dikirim ke 5 negara yaitu Malaysia, Jepang, China, Korea Selatan, dan Singapura.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah