Sandiaga Uno: Pengendalian Penyebaran COVID-19 melalui Pemulihan Wisata ‘Bangga Berwisata di Indonesia’

5 Maret 2021, 21:36 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno: Pengendalian Penyebaran COVID-19 untuk Pemulihan Wisata ‘Bangga Berwisata di Indonesia’ /Humas Kemenparekraf/

LINGKAR KEDIRI Menteri Pariwisata dan EkonomiKreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air berkaitan erat dengan upaya pengendalian penyebaran COVID-19.

Dalam perbincangan dengan IDN Times, Kamis 4 Maret 2021, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf ikut mendukung langkah pemerintah dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Layanan Aplikasi Kesehatan dan Ojol untuk Mempermudah Lansia Mendapat Vaksin

Baca Juga: Awas Tertipu Rayuan Maut! Ini 10 Tanda Pria Pura-Pura Mencintai Wanita

“Kita harus patuh 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, jadi kita harus menekan angka penyebaran COVID-19,” ujar Sandiaga.

Selain protokol kesehatan 3M, Sandiaga mengatakan dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 perlu dilaksanakan 3T (testing, tracing, treatment), dan pelaksanaan vaksinasi yang merata, terutama kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Layanan Aplikasi Kesehatan dan Ojol untuk Mempermudah Lansia Mendapat Vaksin

Baca Juga: Awas Tertipu Rayuan Maut! Ini 10 Tanda Pria Pura-Pura Mencintai Wanita

Jadi kita harus satu derap langkah menekan laju angka penyebaran COVID-19,” ujar Sandiaga.

Pengendalian angka penyebaran COVID-19, lanjut Sandiaga, juga sangat berpengaruh terhadap langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Seperti rencana penetapan Free COVID-19 Corridor di Bali dan Kepulauan Riau.

Untuk itu kami mencoba berbagai langkah agar angka penyebaran COVID-19 di Bali ini terkendali, kalau bisa ditekan melalui 3T dan vaksinasi. Kita harus terus bergerak, kita harus perhatikan kemungkinan dan peluang agar dapat bertahan dan jika ada setback misalnya angka (penyebaran) COVID-19 meningkat lagi kita akan lakukan PPKM mikro yang lebih ketat lagi,” ujar Sandiaga.

Baca Juga: Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Layanan Aplikasi Kesehatan dan Ojol untuk Mempermudah Lansia Mendapat Vaksin

Baca Juga: Awas Tertipu Rayuan Maut! Ini 10 Tanda Pria Pura-Pura Mencintai Wanita

Sandiaga juga menuturkan sektor kesehatan dan perekonomian adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. “Kesehatan adalah panglimanya saat ini, data-datanyalah yang menentukan kita bisa membangkitkan ekonomi,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Sandiaga menyebutkan perlu ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari kementerian dan lembaga terkait dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini.

Baca Juga: Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Layanan Aplikasi Kesehatan dan Ojol untuk Mempermudah Lansia Mendapat Vaksin

Baca Juga: Awas Tertipu Rayuan Maut! Ini 10 Tanda Pria Pura-Pura Mencintai Wanita

Menurut Sandiaga, ketiga pendekatan ini sangat relevan dalam upaya pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Di sisi lain Sandiaga mengajak agar warga masyarakat Indonesia untuk ikut menyukseskan gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia.

Baca Juga: Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Layanan Aplikasi Kesehatan dan Ojol untuk Mempermudah Lansia Mendapat Vaksin

Baca Juga: Awas Tertipu Rayuan Maut! Ini 10 Tanda Pria Pura-Pura Mencintai Wanita

Menurut Sandiaga, setiap tahunnya ada sekitar Rp150 triliun dana yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk berwisata di luar negeri.

Jadi alangkah baiknya Rp 150 triliun ini kita realokasikan kepariwisata di dalam negeri denganbangga berwisata di Indonesia” atau #diindonesiaaja. Karena untuk saat ini kita sedang fokus menggarap segmen wisatawan nusantara,” tutur Sandiaga.***

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler