Wujudkan Visi Pendidikan Indonesia, Mendikbud Nadiem Makarim Luncurkan Program Sekolah Penggerak

1 Februari 2021, 18:38 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. /Instagram.com/@nadiemmakarim

LINGKAR KEDIRI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program penggerak yang merupakan katalis dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia.

"Sekolah penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang terdiri dari dua hal yakni sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil belajar Pancasila dan diawali dengan SDM yang unggul terutama kepala sekolah dan guru," ucap Nadiem.

Dalam acara peluncuran sekolah penggerak yang dilaksanakan secara daring di Jakarta pada Senin, 1 Februari 2021 tersebut, Nadiem menjelaskan bahwa program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.

Baca Juga: Cemas Saat Kenal Orang Baru? Ini 4 Tips Membangun Jaringan untuk Masa Depan Karir Introvert

Baca Juga: Mulai Impian hingga Asmara, Februari 2021 Bakal Jadi Bulan Terbaik Untuk 4 Zodiak Ini

"Program ini merupakan program kolaborasi antara Kemendikbud dengan Pemda yang mana komitmen Pemda menjadi kunci utama," tutur Nadiem.

Sekolah penggerak ini memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah, baik sekolah swasta maupun negeri, hingga sekolah unggulan.

"Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak," kata Nadiem.

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Biaya Tilang Terbaru yang Dikeluarkan Kapolri, Benarkah? Simak Faktanya Berikut Ini!

Dikutip dari laman Antara, dalam waktu tiga tahun, sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri atau swasta di seluruh tahap untuk bergerak satu atau dua tahap lebih maju.

Tingkatan tertinggi adalah tahap empat yang mana sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.

Sekolah juga terpusat pada murid, perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri, refleksi guru, dan perbalikan pembelajaran terjadi, serta guru dan kepala sekolah melakukan pengimbasan.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Lebih lanjut, Nadiem juga menerangkan bahwa sekolah penggerak bukanlah sekolah unggulan.

Sekolah penggerak tidak mengubah input, akan tetapi mengubah proses, dan meningkatkan kapasitas SDM.

Program sekolah penggerak terdiri atas lima intervensi yang meliputi penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, digitalisasi sekolah, dan pendampingan konsultatif dan asimetris.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler