Kisah Haru Pak Kuat Penjual Es Tung Asal Tulungagung, Pernah Dicibir Hingga Kehilangan Salah Satu Penglihatan

12 Mei 2021, 17:00 WIB
Kisah Haru Pak Kuat Penjual Es Tung Asal Tulungagung, Pernah Dicibir Hingga Kehilangan Salah Satu Penglihatan /Tangkap Layar Youtube Iluno Project/Youtube

LINGKAR KEDIRI – Satu hingga dua dekade belakangan, es krim merupakan jajanan mewah dan sulit terjangkau oleh dompet masyarakat desa, khususnya di wilayah Tulungagung.

Namun, berkat tangan-tangan kreatif seperti Pak Kuat anak-anak Indonesia mampu menikmati cita rasa es krim mahal melalui es tung (es puter) buatannya.

Pak Kuat adalah salah satu dari beberapa penjual es tung keliling di Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur yang masih bertahan sampai saat ini.

Baca Juga: Kesedihan Keluarga Atta, Keanehan ini Terjadi Pada Janin Aurel Hermansyah, Dokter Sebut Tak Seperti Umumnya

Dibalik semangat jualannya yang mampu bertahan sampai detik ini, ternyata tersimpan kisah-kisah haru yang penuh perjuangan.

Pria asli Klaten, Jawa Tengah yang saat ini genap berusia 65 tahun tersebut telah berjualan es tung selama hampir setengah abad.

Ia mengaku mulai berjualan es tung sejak usia belia, yaitu setahun setelah dirinya lulus dari bangku SMP.

“Saat itu lulus SMP, setelah itu libur satu tahun, terus pergi jualan es tahun 1972,” tutur Pak Kuat seperti dilansir LingkarKediri.com dari kanal Youtube Iluno Project pada 12 Mei 2021.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Kehadiran Satrio Piningit, Sosok Presiden 2024 dari Tanah Jawa

Menurut penuturannya, semangat paling utama yang memotivasinya tetap bertahan jualan es tung adalah untuk mengais rezeki dan juga para pembeli setianya.

“Pembeli-pembeli pada bilang, kalau kamu tidak jualan, saya beli kepada siapa? Yang paling enak itu esmu,” kata Pak Kuat.

Selama hampir setengah abad, Pak Kuat mengaku tidak pernah mengubah takaran resep es tungnya hingga saat ini. Sehingga, cita rasa es buatanya tetap sama dari dulu hingga saat ini.

Saat ditanyai terkait suka duka saat berjualan es tung, Ia mengatakan hal yang paling mengganggu saat dirinya jualan adalah salah satu matanya yang rusak hingga mengalami kebutaan.

Baca Juga: Denny Darko Sebut Kondisi Covid-19 Ada Intrik Politik, Ramalanya: Jangan Sampai Kebahagiaan Berakhir Kematian

Dengan penglihatannya yang tinggal sebelah, Ia mengaku kesulitan melihat lubang di jalan dan membedakan pecahan uang saat berjualan keliling.

“Kalau jualan kan saya dorong, kalau ada lubang kadang nggak kelihatan. Terus, kalau ada orang beli, kalau uangnya besar kadang kelihatan, kadang juga tidak,” tuturnya.

Tak hanya sampai disitu, dirinya juga mengaku pernah dicibir oleh pembeli es tungnya sendiri yang mengatakan jualanya terlalu murah dan tidak mendapatkan untung.

Namun, Pak Kuat dengan sabar menjawab dirinya tidak mencari keuntungan tetapi mencari saudara dalam berjualan.

Baca Juga: Jayabaya Sebut Laut Jawa Selatan dan Utara Akan Menjadi Satu, Ramalanya Ungkap Mematahkan Jawa Kedua Kalinya

Meskipun mengaku ingin tetap berjualan es tung selama masih mampu berjualan, Pak Kuat tidak ingin anak cucunya ada yang melanjutkan pekerjaannya tersebut.***

 

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler